Demonstrasi mahasiswa April 1960 meminta Presiden Rhee turun karena kecurangan pemilu.
Akhirnya Presiden Rhee dan kabinetnya bubar. Majelis Nasional kemudian memilih Yun Po-sun sebagai presiden dan Chang Myon sebagai perdana menteri.
Pemerintahan baru dan Partai Demokrat yang berkuasa tak mampu memulihkan kondisi perekonomian, politik, dan ancaman komunis dari Korea Utara.
Apalagi ketika itu pemerintahan sangat lemah, karena tidak tercapai kesepakatan tentang komposisi kabinet. Reshuffle kabinet tiga kali dalam lima bulan.
Masyarakat menuntut reformasi politik dan ekonomi. Karena takut ancaman dari Korea Utara.
Pada 16 Mei 1961, Mayor Jenderal Park Chun Hee kemudian melakukan revolusi militer.
Presiden Yun memberi legitimasi rezim militer, walau Perdana Menteri Chang menolak. Chang ditangkap Juli 1961.
Dalam pemilihan presiden Oktober 1963, Park Chung Hee menang.
Korea tidak memiliki sumberdaya alam yang melimpah untuk memulai segala sesuatu. Seusai perang, kemiskinan dahsyat terjadi di negeri ini.
Park memotivasi rakyatnya dengan mengatakan “Kalau kamu lapar karena makanan kurang, perbanyak minum”, demikian Park berupaya meringankan beban rakyatnya.
Park berpandangan, pendidikan satu-satunya program untuk restorasi bangsa. “Kalau makan boleh kurang, namun belajar wajib lebih”, katanya.