Masalah Sampah dan Banjir Menanti Pemimpin Baru Makassar

  • Bagikan
RAKOR. Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030, Munafri Arifuddin (tengah) bersama Moh Ramdhan Pomanto saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Makassar, di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penanganan sampah dan banjir di Kota Makassar masih menjadi permasalahan krusial bagi pemerintah kota. Kedua permasalahan tersebut menanti pemerintahan yang akan datang, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030, Munafri Arifuddin (Appi) - Aliyah Mustika Ilham (Aliyah).

Appi menegaskan, upaya mengatasi dua persoalan krusial ini akan menjadi prioritas dalam kepemimpinannya. Menurut Appi, sistem pengelolaan sampah yang ada saat ini belum berjalan secara maksimal berdasarkan laporan. Maka dari itu, pihaknya berencana mengoptimalkan mekanisasi pengolahan sampah.

Di mana, nantinya limbah rumah tangga yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak lagi dalam bentuk sampah mentah, melainkan residu.

"Sistem ini harus ditingkatkan agar pengolahan sampah lebih efektif. Pak Danny (Wali Kota Makassar saat ini) sudah memiliki pengalaman dalam hal ini, dan ke depan kita tinggal mengeksekusi," ujar Appi, saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Makassar, di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025).

Selain sampah, untuk masalah banjir yang kerap terjadi di Makassar, Appi menilai koordinasi lintas wilayah harus diperkuat agar penanganan banjir lebih optimal.

"Masalah banjir pun seperti itu. Pola seperti ini harus kita mampu melakukan komunikasi, karena ini menyangkut wilayah-wilayah yang bisa kita sentuh atau tidak," jelas Appi.

Ia menekankan pentingnya pola komunikasi yang lebih baik antara pemerintah kota dan daerah sekitar agar program penanganan sampah dan banjir dapat berjalan dengan efektif.

"Ada daerah yang mau kita paksakan kerjakan, tapi itu bukan wilayah kita. Ini bisa menjadi boomerang buat kita nantinya," tutup Appi.

Senada, Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan komitmennya untuk mengawal pemerintahan Kota Makassar dengan memastikan transparansi dalam tata kelola.

Salah satu langkah awal yang akan dilakukan, yakni audit terhadap keuangan dan manajemen pemerintahan.

"Saya siap mengawal dan mengontrol pemerintahan ini. Jika bekerja dengan ikhlas, integritas harus kita tunjukkan," ujar Aliyah dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Makassar di Balai Kota, pada Senin (10/2/2025).

Menurutnya, kekosongan posisi wakil wali kota selama pemerintahan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuat aspek pengawasan kurang optimal. Karena itu, Ia menegaskan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai sektor di pemerintah Kota Makassar.

"Sebelumnya Pak Danny sempat berjalan sendiri, mungkin ada hal-hal di luar kendalinya. Saya tidak bilang saya bersih, tetapi kita harus memperlihatkan pemerintahan yang transparan," tambah Aliyah.

Tak hanya itu, Aliyah juga menegaskan akan melakukan audit keuangan dan pemerintahan.

Hal ini, kata dia, dilakukan karena berdasarkan pengalamannya dahulu saat kepemimpinan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang notabede adalah suami Aliyah.

Di mana, Ilham Arief Sirajuddin pernah tersandung kasus hukum di tahun 2015.

"Akan mengaudit pemerintahan kota Makassar, saya pernah merasakan titik nol yang ada keterpurukan di akhir masa jabatan pak Ilham," tegas Aliyah.

Diketahui, Aliyah akan mendampingi Wali Kota Makassar Terpilih Periode 2025-2025 Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi.

Appi - Aliyah akan dilantik pada tanggal 20 Februari mendatang oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta. (Shasa/B)

  • Bagikan