Salah satu masyarakat, Nurhidayah mengaku sedih melepas AdnanKio. Menurutnya mereka merupakan kepala daerah yang sangat dicintai oleh masyarakat.
“Pasti kami berat dan sangat sedih melepas beliau, karena kami merasa dibawah kepemimpinannya banyak kemajuan yang di Kabupaten Gowa ,” katanya usai ikut melepas AdnanKio.
Sementara salah satu ASN Gowa, Sulkifli mengaku juga merasakan hal yang sama. Dirinya sebagai tenaga pendidik merasakan kepedulian AdnanKio terhadap pendidikan di Kabupaten Gowa yang terbukti dijadikannya sebagai salah satu program prioritasnya.
“Sebagai seorang pendidik tentunya saya sangat merasakan dampak perubahan di dunia pendidikan Kabupaten Gowa, diangkatan kedua P3K kami ada 726 orang honorer yang dulunya hanya bergantung dari dana BOS atau dana yayasan yang kemudian diangkat dan diberikan kesejahteraan. Alhamdulillah berkat bapak kami sekarang sudah menjalani kehidupan yang lebih layak sekarang. Terima kasih pak, kami tidak bisa membayangkan jika bukan bapak yang menjadi bupati dan wabup mungkin semua ini belum tercapai,” katanya penuh haru.
Usai mengikuti apel besar, AdnanKio diarak dan diantar oleh ribuan pegawai dan masyarakat ke Rumah Jabatan Bupati Gowa. Bahkan sepanjang jalan Masjid Raya dipenuhi masyarakat yang ingin melepas langsung masa tugas pasangan kepala daerah yang dikenal sangat mesra ini.