MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi primadona pada bursa politik elektoral di masa kejatuhan Orde Baru belasan tahun silam. Di usia yang genap 49 tahun, hari ini, partai yang mengklaim diri lekat dengan wong cilik itu memiliki target besar di seluruh daerah pada Pemilu 2024.
Terkhusus di Sulawesi Selatan, momentum perayaan hari jadi kali ini dijadikan untuk merancang strategi penguatan partai menghadapi tahun politik.
Sekretaris PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni mengatakan, secara nasional dan lokal yang dibahas adalah proyeksi dan planning Pemilu 2024. “Kami mengevaluasi dan memantapkan persiapan menjelang pemilu,” ujar Pieter, Minggu (9/1/2022).
Menurut dia, PDIP berkomitmen untuk tetap bersama rakyat merebut kemenangan. Di Sulsel, kata Pieter, hal tersebut, sudah dilakukan.
“Setiap momentum politik kami akan berpartisipasi. Bersama rakyat ingin merebut kekuasaan secara konstitusional,” kata ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel itu.
Pada Pemilu 2019, PDIP Sulsel meraih 60 kursi di DPRD di 22 kabupaten dan kota. Hanya Maros dan Bantaeng yang tak menyumbang perolehan kursi.
Di tingkat provinsi, partai berlambang banteng ini mendudukkan delapan kader terbaiknya. PDIP juga kebagian tiga kursi di DPR RI (lengkapnya lihat grafis). “Target ke depan akan ditambah,” imbuh Pieter.
Menurut Pieter, perolehan Pemilu 2019 dijadikan patokan untuk meraih kursi lebih banyak lagi apda 2024. Dia mengkalkulasi, setiap daerah pemilihan minimal meraih dua sampai tiga kursi. “Target kami bisa meraih 120 kursi di 24 kabupaten dan kota,” beber Pieter.
Adapun proyeksi untuk DPRD Provinsi dan DPR RI, menurut Pieter, optimistis meraih dua kali lipat. Tingkat provinsi menjadi 16 kursi dan DPR RI, menjadi 6 kursi.
Selama ini, PDIP belum mampu mendudukan kadernya sebagai ketua DPRD dan hanya mendapatkan wakil ketua DPRD. Seperti di Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Soppeng. Empat daerah ini PDI Perjuangan hanya mendapatkan kursi wakil pimpinan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar Andi Suhada Sappaile mengatakan di tahun 2022 ini lebih banyak melakukan konsolidasi agar masyarakat nantinya lebih tertarik kepada salah satu partai tertua di Indonesia.
“Program PDIP Makassar khususnya tahun ini lebih mengedepankan kegiatan partai mengarah ke masyarakat apalagi sebagai partai wong cilik,” kata Suhada.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini mengatakan, PDIP Sulsel pada pemilu 2019 lalu mengalami peningkatan dari 4 menjadi 6 kursi. Menurut dia, PDIP bisa lebih besar dengan cara merekrut lebih banyak kader.
“Tentunya untuk kebesaran partai ini kami berusaha untuk berbuat banyak bagi partai ini. Salah satu program membuka ruang siapa saja untuk bergabung menjadi keluarga PDIP khususnya di Makassar,” imbuh Suhada.