Usulan Rp 415 miliar, kaja Syarifuddin, sudah diperhitungan secara matang dan rasional karena adanya pengurangan beberapa beban pembiayaan alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat pilgub berlangsung.
"Ini rincian-rincian kebutuhan yang kita perlukan Pilgub 2024 sudah masuk disitu, jadi nanti APD ditanggung oleh Pemprov dan Pemda," jelasnya.
Syarifuddin menyebutkan, sesuai pertemuan awal, disepakati usai Lebaran pihak KPU dan pemprov kembali akan bertemu. Menurut dia, bila KPU dan Pemprov telah sepakat, maka usulan itu akan dibahas bersama Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan untuk dituangkan dalam peraturan daerah (perda).
Adapun bentuk pengalokasian, Pemprov setuju untuk dialokasikan satu kali saja. Anggarannya baru akan disiapkan pada 2024.
Menurutnya, berbeda daerah lain diluar Sulsel, bahwa anggara pilkada atau pilgub disetujui Pemprov dan KPU itu dianggaran setiap tahun berjalan untuk mengurangi beban APBD.
"Kalau di Sulsel, Pemprov menyanggupi untuk satu kali pengalokasian. Sehingga akan dibebankan di anggarkan pada APBD tahun 2024 nantinya," imbuh Syarifuddin.
Adapun Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Selatan, Asriady Sulaiman mengatakan belum mememastiskan kepastian jadwal pembahasan anggaran Pilgub Sulsel 2024.
"Belum terjadwal, tapi rencana insyaallah minggu ini," kata Asriady.
