MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar kembali menggelar sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil Kelitbangan di Ruang Sipakalebbi, Senin (30/5).
Kali ini, Balitbangda Makassar membahas mengenai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG). Hadir akademisi Unhas Indrabayu dan Akademisi UMI Irma Nur Afiah. Kegiatan ini dibuka Asisten III Pemkot Makassar Mario Said.
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu strategi untuk mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat.
Caranya, dengan melakukan percepatan pembangunan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang kehidupan melalui implementasi teknologi tepat guna.
"TTG ini bentuk upaya mendorong pemulihan ekonomi, terutama produk UMKM," beber Andi Bukti Djufrie, Senin (30/5).
Dia menjelaskan, perkembangan arus globalisasi dan teknologi saat ini terus mempengaruhi kondisi perekonomian secara signifikan. Itu, harus dibarengi dengan merubah mindset para pelaku dunia usaha untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam menjalankan usaha mereka,.
Salah satu upaya yang dilakukan, sambung mantan Kadis PM-PTSP Makassar itu yaitu dengan pengembangan teknologi tepat guna yang dikemas tidak hanya menggunakan bahan manual.
Melainkan harus juga merambah dunia maya melalui berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat diakses dengan mudah melalui smartphone dalam memasarkan produk dan jasanya.
Terpisah, Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Makassar, Muhammad Mario Said menyampaikan kondisi perekonomian masyarakat sangat menurun di masa pandemic
covid.
Sehingga, Peranan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang apabila dimanfaatkan secara optimal diyakini akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
"TTG ini diharapkan memberikan nilai tambah produk, perbaikan mutu dan
membantu dalam mewujudkan usaha produktif yang efisien," jelas Mario.
Lebih lanjut, Mario Said mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk stimulan kepada masyarakat untuk menciptakan terobosan-terobosan baru berupa penciptaan teknologi yang sederhana.
Bahkan, bisa jadi produk high technology dalam mengolah produk kemudian berdampak pada kesejahteraan bukan hanya untuk keluarga, melainkan masyarakat dapat meningkat.
"Selain itu Teknologi Tepat Guna bisa menjadi landasan awal kita bergerak dalam membentuk puzzle-puzzle kecil untuk mewujudkan Makassar sebagai Kota Metaverse yang telah dicanangkan oleh Danny Pomanto pada Rapat Koordinasi Khusus kemarin," ungkapnya. (*)