Diriya menjelaskan, buku setebal 148 halaman ini berisi tentang pengalamannya selama terlibat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dua tahun terakhir ini. Buku ini diedit jurnalis senior Fachruddin Palapa dan Faisal Syam.
"Hanya mencoba menulis di media sosial pengalaman selama aktif menangani Covid-19 namun tim editor melihat ada sesuatu yang perlu dituliskan dalam sebuah buku sebagai warisan ilmu kepada siapa saja, maka jadilah buku sederhana ini “ kata pria yang akrab disapa dokter koboi ini.
Yudi menambahkan, penerbitan buku ini juga mengandung misi sosial. Semua hasil penjualan buku disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia di Makassar.
“Jadi masyarakat yang tertarik membeli buku ini diminta langsung mentransfer pembayarannya ke rekening BNI 4456.4456.57 a.n Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Bupati Gowa juga menerima penghargaan dari LEPRID yang diserahkan oleh Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), Paulus Pangka. Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Gowa atas dukungannya terhadap Lauching Buku Catatan Covid-19 Dokter Koboi di atas Kapal Phinisi.
Di atas kapal pesiar Phinisi penganugerahan piagam dan medali atas pemecahan rekor Launching buku Catatan Covid-19 Dokter Koboi pertama di Indonesia juga djberikan kepada Andi Majdah M Zain Rektor Universitas Islam Makassar.
Lalu, Causa Iman Karana selaku Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sulawesi selatan, Kuswiyoto Direktur Utama Pegadaian Indonesia periode 2019-2022 dan dr Wachyudi Muchsin SH MKes penulis buku Catatan Covid-19 Dokter Koboi. (*)