"Isu itu macam-macam tergantung siapa yang mengeluarkan isu dan siapa yang menerima. Jadi kalau persepsi kita sebenarnya tidak ada begitu-begituan. Musdalub itu hanya ada kalau ada kejadian luar biasa, itu juga diadakan musyawarah," jelasnya.
Ketua DPD II Golkar Tana Toraja, Victor Datuan Batara mengatakan, isu keretakan DPD I Golkar Sulsel dihembuskan oleh oknum atau kader-kader yang tidak bertanggung jawab.
Dia tidak terpengaruh terhadap isu-isu tersebut yang cenderung menghambat kegiatan, dan kerja-kerja politik Partai Golkar di Sulsel.
Apalagi, sudah tidak lama lagi memasuki tahapan pesta politik. Mulai dari pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan gubernur (Pilgub), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten kota se-Sulsel.
"Setelah berkoordinasi dengan seluruh jajaran pengurus harian, dewan pertimbangan, anggota FPG (Fraksi Partai Golkar), organisasi sayap dan hasta karya serta kader-kader yang ada di Kabupaten Tana Toraja," katanya.