MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel meminta Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Dinas Peternakan untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan. Apalagi menjelang perayaan idul adha di daerah ini.
Anggota Komisi B bidang Ekonomi DPRD Sulawesi Selatan, Hengky Yasin menekankan untuk melakukan upaya-upaya antisipasi terkait maraknya penyakit PMK pada hewan ternak.
"Jadi untuk menutup penyebaran PMK ini maka ditutup lalu lintas datangnya hewan ternak dari Jawa dan daerah-daerah yang terkonfirmasi terdapat penyakit PMK ini. Apalagi saat ini dekatnya pemakaian daging kurban sehingga perlu dijaga supaya daging-daging kurban di Sulawesi Selatan berkategori sehat,” tutur politisi dari PKB ini.
Sementara itu, Pasar Hewan Bolu di Toraja Utara ditutup sementara oleh pemerintah setempat sejak 4 Juli yang lalu. Hal tersebut dikarenakan tujuh kerbau yang dijual dipasar tersebut terindikasi terinfeksi virus PMK.