MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek Kereta Api di Kota Makassar kisruh. Pasalnya, pemerintah melalui Balai Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan jalur darat sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar jalur elevated.
Alhasil, penetapan lokasi jalur rel kereta api di kota Makassar harus ditunda. Kementerian Perhubungan memberikan deadline pemerintah provinsi hingga Agustus persoalan penentuan at grade atau jalur darat atau jalur layang (elevated).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, awal perencanaan jalur rel kereta api di Kota Makassar diputuskan elevated. Hanya saja, belakangan diketahui skenario berubah menjadi jalur darat.
Kata dia, keputusan menolak pembebasan lahan untuk proyek kereta api bukan tanpa alasan. Sebab, penerapan konsep kereta api jalur at grade bukan solusi transportasi justru memberikan dampak.
"Kalian tahu, jika jalur rel darat terealisasi maka warga nelayan yang miliki perahu tidak bisa tembus dari sungai Tallo ke laut karena lebih rendah dari jembatan," ungkap Moh Ramdhan Pomanto, Minggu (17/7).
Tak hanya itu, sambung Walikota Berlatarbelakang Arsitek itu menilai proyek tersebut akan menyusahkan warga Makassar. Bahkan, Danny Pomanto--sapaan akrabnya menduga proyek ini terkesan dipaksakan.