Lanjut dia, hal ini menandahkan orang-orang tepat memimpin partai di kabupaten/kota tidak terlepas dari peran ketua DPW NasDem Rusdi Masse.
"Saya pikir langkah politik yang dilakukan oleh Partai NasDem Sulsel menyambut tahun pemilu mendatang adalah langkah politik yang baik," tuturnya.
Dia meyakinkan tokoh-tokoh kuat berjuang bersama di partai bukanlah perkara mudah. Rusdi Masse sebagai ketua NasDem Sulsel bisa lakukan itu. Apalagi jika RMS bertekad menjadikan Luwu Raya sebagai benteng pertahanan Partai NasDem bukanlah hal yang tak mungkin.
"Menurut saya ada dua faktor mengapa ikhtiar politik RMS bisa terwujud," terangnya.
Pertama, nakhoda NasDem di empat kabupaten/kota Luwu Raya adalah tokoh-tokoh berpengaruh.
"Faktor kedua, dominasi Partai Golkar mulai berkurang karena kepemimpinan Golkar Sulsel yang tak sekuat dulu lagi. Sehingga kondisi ini dimanfaatian dengan baik oleh Partai NasDem," pungkasnya.
Direktur Profetik Institute, Asratillah berpandangan, dengan dilantiknya Arham Basmin Mattayang sebagai ketua NasDem Luwu, Judas Amir sebagai ketua NasDem Palopo, dan Putri Dakka di Lutra, akan memperkuat posisi dan daya tawar politik Partai NasDem khususnya di teritori Luwu Raya.
"Saya pikir sangat rasional jika RMS akan menjadikan Luwu Raya sebagai benteng pertahanan Partai NasDem terutama di Sulsel," katanya.
Sedangkan, Manager Strategi dan Operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam berpandangan, ekspektasi NasDem di Luwu Raya cukup rasional.
"NasDem menunjukkan tren yang positif di Luwu Raya," katanya.
