Ia menyampaikan ada lima titik yang menjadi lokasi program RISE di Kota Makassar. Dua diantaranya sementara berjalan, yakni di Kelurahan Batua dan Untia.
Pemerintah Australia memberikan dukungan dana hibah sebesar AUD Rp4 juta melalui KIAT kepada Monash University bekerja sama Pemkot Makassar dan Universitas Hasanuddin untuk program RISE.
“Sebagai lokasi terpilih kita berharap program ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas lingkungan,” tutur Danny.
Diketahui program RISE hanya dijalankan di dua kota di dunia. Yakni Kota Makassar Indonesia dan Fiji di Suva.
Sementara itu Wakil Direktur RISE Diego Ramirez dari Monash University menyampaikan apresiasi terkait program RISE di Untia. Kata dia, Tim ini terdiri dari ahli di bidang akademik dan pengembangan serta sejumlah pakar pembangunan dan konstruksi international pekerja lapangan dan praktisi pengembangan masyarakat, sudah bekerja sangat giat.
"RISE hari ini tidak akan terwujud tanpa kontribusi tim yang terus bekerja tanpa mengenal lelah," kata Diego Ramires.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan dengan penuh suka terhadap tim Makassar di bidang penelitian dan kontruksi.
"Saya secara khusus ingin berterima kasih kepada pemimpin tim pembangunan Dr. Ihsan Latief karena telah memimpin program pembangunan dengan begitu efektif, dan Profesor Ansariadi Ancha, yang dengan cekatan dan efektif memimpin bagian penilaian dan penelitian proyek ini," tuturnya.
Konjen Australia, Bronwyn Robbins juga menuturkan bahwa pemerintah Australia sangat mendukung kerja sama ini sebagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.