TAKALAR, RAKYATSULSEL - Puluhan warga Lingkungan Kalappo, Kelurahan Mangadu soroti proyek program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang merupakan proyek aspirasi salah seorang anggota DPR - RI.
Dimana menurut warga setempat, Ahmad Bella bersama Kepala Lingkungan Kalappo, Kepala Lingkungan Kalappo, Abd Rahim Daeng Rowa mengatakan bahwa proyek Kotaku ini mengerjakan pembangunan paving blok sepanjang 264 Meter yang terletak di Lingkungan Kalappo.
Dengan menelan dana APBN murni tahun anggaran 2022 sebesar Rp 750 Juta, khususnya pada pekerjaan paving blok, warga setempat meragukan mutu dan kualitas pekerjaan yang sedang berlangsung di lapangan.
Mutu dan kualitas pekerjaan sangat diragukan hasilnya lantaran casting atau pondasi paving blok tersebut berdebu dan pihak pelaksana tidak melakukan pemadatan sebelum paving blok terpasang.
"Kami sangat sepakat dengan adanya proyek dari pusat itu, hanya saja mutu dan kualitas pekerjaan tidak bagus sehingga asas manfaat untuk jangka panjang tidak bertahan lama," kesal Kepala Lingkungan Kalappo, Abd Rahim Daeng Rowa yang didampingi sejumlah warga setempat, Selasa (27/9/2022)
Selain mutu dan kualitas pekerjaan paving blok yang diragukan hasilnya oleh warga, Abd Rahim Daeng Rowa juga menuding proses pelaksanaan sejak dari awal telah menuai polemik.
Dimana program Kotaku pada hakekatnya bertujuan memberdayakan masyarakat lokal namun dalam perjalan dari proyek program kotaku ini melenceng dari juknis yang telah ditentukan.
"Ketua dan bendahara bukan bagian dari struktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mangadu, melainkan kedua pengurus hanyalah masyarakat biasa yang berasal dari luar wilayah kelurahan Mangadu, ini juga adalah kesalahan fatal yang terjadi dalam pelaksanaan program kotaku," Beber Abd Rahim Daeng Rowa.
Melihat kondisi pekerjaan paving blok yang tengah berlangsung pekerjaannya, Ahmad Bella bersama warga Lingkungan Kalappo meminta tim fasilitator kabupaten untuk turun tangan mengevaluasi progres pekerjaan yang dianggap kurang berbobot hasilnya.
" Sebaiknya, pekerjaan paving blok ini dihentikan saja karna azas manfaatnya tidak akan panjang dinikmati oleh warga, atau sebaiknya tim fasilitator segera mengevaluasi pekerjaan ini," desak Ahmad Bella.
Sementara itu salah satu pengawas formal dari program kotaku bernama, Suardi Daeng Mangung mengatakan progres kegiatan program kotaku ini sementara berlangsung dilapangan dan capaian telah mencapai 70 persen.
" Kalau ada warga yang menyebutkan mutu dan kualitas pekerjaan kurang memperlihatkan mutu dan kualitas yang baik, nanti kita lihat hasilnya, dimana saat kegiatan itu baru mencapai 70 persen." Ucap Suardi Daeng Mangung.
Diketahui, proyek APBN yang digelindingkan dikelurahan Mangadu, kecamatan Mangngarabombang meliputi, paving blok, drainase, plat duicker dan kontainer sampah dengan total anggaran yang digunakan sebanyak Rp 750 Juta.
Padahal program Kotaku ini merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di perkotaan dan mendukung.
Sementara Tim Fasilitator, Ayu saat dikonfirmasi mengaku akan langsung ke lokasi. "Tunggu pak 30 menit kemudian saya ke lokasi," singkatnya. (Tir)