MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyampaikan sejumlah program prioritas yang menjadi komitmen perjuangan PKB ke depan.
"Setidaknya ada empat program prioritas PKB hasil rapat koordinasi dan konsultasi seluruh jajaran DPC dan DPW, serta kepala daerah dari PKB se-Indonesia," kata ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Minggu (30/10/2022) malam, meniru apa disampaikan ketua DPP PKB.
Sedangkan, Cak Muhaimin mengatakan, PKB akan memperjuangkan dan mensukseskan program listrik gratis 450 watt untuk 32 juta masyarakat miskin. Sudah dihitung anggarannya ternyata hanya Rp17,7 triliun per tahun, insyallah dengan masyarakat pengguna listrik 450 watt, jumlahnya yang menggunakan 32 juta warga.
"Ini sudah dihitung akan mendapatkan subsidi gratis 100 persen untuk rakyat miskin," ujar Gus Muhaimin saat menyampaikan pidato pada acara PKB Road to Election 2024 yang dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022), seperti pres rilis disampaikan PKB Sulsel.
Program kedua yang juga menjadi prioritas adalah persoalan ketersediaan pupuk untuk petani yang harus diselesaikan dengan cepat. Ketersediaan pupuk harus pada petani secepat-cepatnya.
"Petani dengan kepemilikan lahan 0,5 hektare akan mendapatkan subsidi pupuk 100 persen dari negara. Pupuk harus tersedia di depan mata. PKB harus bisa dan insyaallah bisa," katanya.
Program ketiga adalah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) khusus untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum. Sudah dihitung satu tahun anggarannya Rp267 triliun. Ada duitnya, nggak masalah.
Keempat, kaum muda sebagai bonus demografi akan mencapai puncaknya pada 2030. Setelah masuk 2030, mereka akan memasuki usia tua. Sehingga, negara memiliki kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dan memberikan kesempatan kepada para kaum muda untuk bisa lebihn produktif.
"Kebutuhan riil kita adalah memberikan bantuan modal tanpa agunan dan bunga untuk pengusaha muda. Agunannya apa? Ya usia muda itulah agunan untuk bangsa dan negara. Waktunya sangat pendek, cuma 7 tahun," jelasnya.
Terakhir, yakni menaikkan dana pensiun TNI, Polri serta para pejuang yang menjadi pelayan bangsa. Itulah yang menjadi keputusan konsolidasi bersama DPC dan DPW, serta kepala daerah dari PKB se-Indonesia.
"Jadi kalau kita mau koalisi, ini harus diperjuangkan dalam kebersamaan," katanya. (Yad/Raksul)