Tegas! Bupati Wajo Warning Semua OPD Maksimalkan Program Prioritas

  • Bagikan
Bupati Wajo Amran Mahmud

WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo dan Wakil Bupati, Amran Mahmud - Amran, meminta kepada semua OPD di lingkup Pemkab Wajo untuk memaksimalkan 25 program yang menjadi skala prioritas di pemerintahannya.

Ini disampaikan duo Amran saat memimpin rapat koordinasi pimpinan yang melibatkan para asisten, staf ahli, kepala OPD dan semua camat di kantor bupati, Rabu (02/11/2022).

"Kita tidak ingin setelah APBD 2023 ditetapkan, masih ada yang menyampaikan bahwa program prioritas tidak terakomodir, khususnya yang berkaitan dengan 25 kerja nyata. Ketika ada kendala, langsung komunikasikan dengan kami," tegas Amran Mahmud yang didampingi Wakil Bupati, Amran dan Sekda Wajo, Armayani.

Di rapat koordinasi yang dipandu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Andi Pallawarukka, Amran juga mengingatkan memaksimalkan perencanaan masing-masing untuk program tahun depan.

Amran menambahkan, agar di 2023 mendatang yang sekaligus tahun terakhir kepemimpinannya di periode pertamanya, semua OPD mampu menjalankan semua program prioritas.

"Meskipun kita pahami bersama kalau kondisi penganggaran kita serba terbatas (akibat Pandemi COVID-19), namun mari kita maksimalkan dengan inovasi dan kolaborasi sehingga saya bersama Pak Wakil bisa memenuhi janji kepada masyarakat," tambahnya.

Senada ikut disampaikan Wakil Bupati Wajo, Amran. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Amran Mahmud harus dijalankan. Karena itu, apa yang menjadi kekurangan selama ini harus di evaluasi untuk dibenahi bersama.

"Mari kita jalan bersama terus memperbaiki hal-hal yang belum sempurna. Contohlah kekompakan kami dalam setiap upaya pencapaian program dan pelayanan kepada masyarakat. Paling penting juga, kalau diundang rapat, agar menghadiri atau mengutus perwakilan," imbaunya.

Sementara Sekda Kabupaten Wajo, Armayani, menekankan ke kepala OPD melakukan evaluasi ke jajarannya. Sebab jangan sampai justru ada yang tidak mau bekerjasama menjalankan program pemerintahan.

“Jika ada yang tidak mau bekerjasama, sampaikan kepada kami untuk dievaluasi. Banyak yang antri untuk menduduki jabatan tersebut dan mau bekerjasama dengan kami," pungkasnya. (*)

  • Bagikan