MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam sehari dua bayi yang sudah dalam kondisi meninggal dunia ditemukan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jasad bayi malang itu ditemukan di dua lokasi berbeda, di wilayah Kecamatan Tallo dan Tamalate.
Mayat bayi di Kecamatan Tallo ditemukan di kanal Rappokalling dalam kondisi mengapung bersama dengan tumpukan sampah. Sementara mayat bayi di Kecamatan Tamalate ditemukan dalam kondisi sudah terkubur di pekarangan rumah warga. Kedua mayat bayi tersebut diduga hasil dari hubungan gelap dan sengaja dibuang.
"Ada dua lokasi penemuan mayat bayi. Satu di Tallo dan satu di Tamalate," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS kepada Harian Rakyat Sulsel, Senin (21/11/2022).
Lando mengatakan penemuan mayat bayi di Kecamatan Tallo bermula saat salah seorang warga melintas di sekitar TKP. Karena mayat bayi tersebut berada di bawa tumpukan sampah sehingga awalnya dikira boneka dan diabaikan. Namun karena mengeluarkan bau menyengat warga pun penasaran dan mendekati dan ternyata bukan boneka melainkan mayat bayi.
"Dari keterangan saksi atas nama Daeng Maudu, sekitar jam 08.00 dia melintas, jalan kaki di sekitar TKP, pinggir kanal. Kemudian melihat seperti ada boneka warna coklat tapi saksi tetap melanjutkan jalannya. Namun sekitar jam 12.30 saksi penasaran dan melapor kepada warga sekitar bahwa itu bukan boneka tapi mayat karena ada aroma bau busuk," jelasnya.
Setelah mendapatkan informasi dari warga polisi disebut langsung bergerak ke lokasi. Bayi malang itu diketahui berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan masih berusia sekitar 6 hingga 7 bulan dan sengaja dibuang oleh orang tuanya.
"Kemungkinan besar jasad bayi yang ditemukan tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya karena hasil hubungan gelap," ujar Lando.
Sementara untuk penemuan mayat bayi di Kecamatan Tamalate, tepatnya di Komplek Perikanan, Jalan Balang Baru bermula saat salah seorang warga sedang membersihkan halaman rumahnya dan melihat didepannya ada gundukan menyerupai kuburan.
Karena penasaran gundukan tanah itu tiba-tiba ada disertai di atasnya terdapat lilin yang sudah dibakar, dan bunga pandan juga batu. Penasaran warga yang pertama kali menemukan itu kemudian memanggil warga lain untuk sama-sama membongkar gundukan tersebut.
Dan benar setelah digali warga menemukan ada sesuatu diduga mayat bayi dibungkus sarung kotak-kotak warna biru di bawah potongan papan tripleks.
"Di lokasi di dalam tanah juga ditemukan kain warna putih, kain kafan didalamnya diduga mayat bayi manusia tapi belum dibuka. Karena saksi takut, dia menghubungi Lurah dan Binmas di kelurahan itu, Kelurahan Balang Baru agar lokasi diamankan," kata Lando.
Polisi menduga mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu juga sengaja dibuang orang tuanya karena diduga hasil dari hubungan gelap. Usianya pun diperkiraan sama, sekitar 6 hingga 7 bulan dan baru saja dikubur.
"Mayat ini baru dikuburkan. Diperkirakan usianya berumur kurang lebih 7 bulan," sebutnya Lando.
Kedua mayat bayi itu sudah dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk diidentifikasi lebih lanjut. Kasus inipun masih dalam penyelidikan polisi. (Sak/B)