MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar saat ini menggali pemahaman Pemilu dan integritas calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang berlangsung, 11-13 Desember 2022.
"Kami menggali pengetahuan mereka (Calon PPK) pengetahuan kepemiluan yang mencakup teknis, kelembagaan, pengetahuan kewilayahan dan administrasi kepemiluan," kata Komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Andi Nastuti saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Tak hanya itu, penyelenggara Pemilu harus netral dan tidak berpihak kepada siapapun, khususnya kepada peserta Pemilu 2024 mendatang.
"Komitmennya mencakup integritas, profesionalitas, loyalitas," ucapnya.
Selain itu, KPU Selayar juga melihat rekam jejak setiap calon PPK.
Disinggung dari 155 calon PPK yang mengikuti wawancara, apakah sudah ditemukan simpatisan parpol atau pernah menjadi tim sukses pada Pemilihan Kepala daerah. Andi Nastuti menyebutkan sampai saat ini belum ada. "Kami belum temukan itu," ujarnya.
"Kami juga melihat rekam jejak yang mencakup riwayat pendalaman kepemiluan, riwayat pengalaman organisasi, riwayat pengalaman kerja dan riwayat pendidikan," tutupnya.
Diketahui KPU Kabupaten Kepulauan Selayar sebelumnya telah menggugurkan 11 calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 2 diantaranya diketahui merupakan kader Partai Politik (Parpol) karena nomor induk kependudukan terdaftar di Sistem Informasi Komisi Pemilihan Umum. (Fah/B)
