MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Citra Publik Indonesia - Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI Network) merilis hasil Survei Kebijakan Publik Kabupaten Luwu Utara tahun 2022. Mayoritas masyarakat puas atas kinerja Indah Putri Indriani (IDP) sebagai bupati.
Sejak dilantik pada tahun 2021 lalu, Indah Putri Indriani telah memasuki tahun kedua pemerintahannya. Dalam kurun waktu tersebut, mayoritas masyarakat merasa sangat puas dengan kinerja bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Direktur PT CPI-LSI Network, Hanggoro Doso Pamungkas menyampaikan angkanya mayoritas 86,1 persen masyarakat puas dengan kinerja Indah Putri Indriani sebagai Bupati Luwu Utara.
Angka ini jelas membuat Indah menjadi salah satu figur yg layak diperhitungkan maju di Pilgub Sulsel 2024 mendatang. Dan bukan tidak mungkin Indah bakal jadi rebutan parpol untuk jadi 01 atau 02.
Namun sebagai Ketua Golkar Luwu Utara tentu Indah harus bersaing dengan kader Golkar lainnya yg juga punya ambisi maju di Pigub, seperti Nurdin Halid (Waketum DPP Golkar), Taufan Pawe (Ketua Golkar Sulsel), Ilham Arief Sirajuddin (Politisi Golkar), Andi Fashar Padjalangi (Ketua Golkar Bone)
Saat dimintai pandangan ta terkait potensi Indah maju di Pilgub Sulsel? Termasuk peluangnya mengendarai Golkar. Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Attock Suharto menilai dinamika Pilgub Sulsel masih dinamis.
Menurutnya, potensi dan peluang figur yang akan bertarung masih saling menjajaki peluang. Apalagi masing-masing parpol mendahulukan merebut kursi di daerah hingga tinggat Provinsi.
"Dinamika Pilgub memang masih sangat dinamis karena beberapa tokoh politik yang digadang-gadang itu memiliki kompetensi memimpin sulsel lima tahun mendatang," ujar Attock, Jumat (6/1).
Termasuk Bupati Luwu Utara Indah Putra Indriani, Attock menilai, Indah merupakan figur yang disebut layak maju dan menjadi kompetitor ajang Pilgub 2024 karena dianggap sukses memimpin Lutra dua periode.
Hanya saja, IDP--akronim namanya mesti bekerja keras jika mengincar posisi kosong satu. Sebab, banyak figur yang juga sedang bermanuver memburu posisi tersebut. Termasuk mendapat dukungan Golkar, meski ia seorang kader partai.
"Menurut saya, IDP sangat cocok jika mengincar kosong dua karena dapat menjadi penyeimbang politik," ujarnya.
Direktur Eksekutif lembaga Paramater Publik Indonesia (PPI), Ras Md menurutkan, kans Bupati Luwu Utara cukup besar di Pilgub 2024. Terlebih, Indah Putri Indriani memang selalu menjadi salah satu figur yang sering dibahas dalam pentas politik di Sulsel.
Hanya saja, aneka obrolan politik pilgub tentang sosok bupati dua periode ini hanya sebatas figur wakil saja. Memang secara potensi, Indah Putri Indriani hanya bisa berada diklaster 02 bukan figur utama.
"Karena hanya modal kepuasan di atas 80 persen tidak bisa menjadi jaminan ia bisa tampil memukau di pentas pilgub," katanya.
Ras MD menilai kepala daerah dengan tingkat kepuasan tertinggi bukan jaminan mulus di pentas Pilgub. Sementara, soal internal Golkar. Kader yang didorong tentu figur utama bukan wakil.
"Saya amat yakin, kedepan Golkar hanya melirik dua nama besar saja untuk bertarung dalam pentas pilgub sulsel. Ilham Arief Sirajuddin dan Nurdin Halid. Bukan Indah maupun yang lain," pungkasnya. (Yadi/Raksul/B)