MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Isu penculikan anak beberapa hari terakhir di Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah marak. Tak hanya informasi berupa pesan berantai, beberapa video yang mengenai masalah itu pun beredar.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi menepis kabar tersebut. Namun dia tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memantau aktivitas anaknya setiap saat.
"Kami perlu menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan keluarga untuk bisa mengawasi anak-anaknya, baik pada jam-jam pelajaran (di luar rumah) maupun di rumah," kata Komang saat diwawancara, Jumat (20/1/2023).
"Berita-berita yang dibuat (informasi yang beredar di medsos) ada yang hoaks yang perlu kita antisipasi adalah selau cek and ricek benar-benar pemberitaan itu. Kalau memang ada di wilayahnya, silakan laporkan kepasa kepolisian terdekat," Komang melanjutkan.
Terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) disebut sejak awal sudah dilakukan kepolisian. Namun dengan adanya isu yang beredar, pihaknya pun mengintruksikan kepada jajarannya untuk lebih meningkatkan patroli di wilayah hukumnya masing-masing.
Tak hanya itu, Komang juga menyampaikan pihaknya akan menindak tegas para pelaku kejahatan. Namun tetap dengan tindakan terukur dan sesuai dengan SOP yang ada.
"Kapolda sudah menyampaikan, tingkatkan patroli di wilayah masing-masing khususnya pada tempat rawan. Termasuk juga fungsi Binmas untuk memberikan edukasi dan masukan-masukan, imbauan kepada masyarakat terkait dengan adanya situasi informasi banyaknya penculikan anak. Di sini perlunya sinergitas antara penyidik dan penegak hukum yang lainnya," pesan Komang.
Merespon isu maraknya penculikan anak, Polda Sulsel juga disebut telah berkoordinasi dengan Tim Cyber Ditkrimsus Polda Sulsel untuk mentake down sejumlah video yang diduga hoaks dan memprovokasi masyarakat.
"Kita bersama Tim Cyber di Polda, termasuk kita dari humas sudah melakukan take down terhadap kasus-kasus ini (video yang beredar). Termasuk, situs yang dipelajari oleh tersangka pembunuh di Makassar. Itu sudah dikembangkan, dan dididik oleh Polrestabes Makassar kerjasama dengan Cyber Polda," kuncinya. (isak/B)