MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin Universitas Muslim Indonesia (UMI) Padanglampe Pangkep, mematangkan langkah menuju unggulan Tahun 2023.
Hal tersebut menjadi pokok pembahasan, dalam Rapat kerja (Raker) yang digelar di kampus UMI pada Kamis-Jumat (9-10/2/2023). Temanya "Mewujudkan Pesantren unggulan UMI menuju smart university".
Direktur Pesantren Darul Mukhlisin Unggulan UMI Dr KH M Zein Irwanto menyebut pesantren ini akan melibatkan penggunaan teknologi untuk belajar.
"Kemajuan teknologi dinilai mampu memberi kemudahan dalam proses belajar santri Padanglampi. Pertama kita akan melakukan reinterpretasi dan reakreditasi semua mata pelajaran Padanglampe.
Lanjut dia, langkah pertama itu harus memperhatikan saintek. Apalagi sekarang masyarakat lebih akrab dan lebih cepat diterima kalau memakai IT kita mencoba selalu memberikan yang terbaik.
Dalam menjalani masa pesantren, santri nantinya akan diberikan beragam pelajaran. Mulai dari ilmu agama, akhlak hingga ke perilaku dan adab.
"Di 2023 ini, kami juga mengajak masyarakat terlibat dalam aktivitas pesantren. Kami ingin masyarakat merasa memiliki pesantren tersebut sehingga mampu menjadi pengamal pesantren," ajakanya.
Sementara itu, Prof Basri Modding menyebut Pesantren Darul Mukhlisin kini sudah menjadi unggulan UMI. Sekarang di jadikan Pesantren UMI di Padanglampe menjadi unggulan.
"Tentu, karena UMI sekarang sudah dua kali meraih predikat akreditasi unggul. Kemarin tanggal 10 januari, UMI sudah lolos lagi untuk perpanjangan," jelas Prof Basri Modding.
Dalam menjalani masa kuliah, ada 3 tahap sivitas akademika UMI belajar di Pesantren Darul Mukhlisin. Mulai dari saat masuk kuliah, dipertengahan masa belajar hingga menjelang akhir kelulusan
"Seluruh civitas akademika UGM itu harus masuk di situ dulu. Ketika baru masuk diterima, harus masuk pesantren kilat 3 hari. Setelah dia kuliah masuk lagi 1 bulan namanya pencerahan qalbu," ujar Prof Basri Modding
Setelah itu mau keluar lagi KKN Pesantren lagi yaitu pesantren untuk menghadapi Masyarakat. Dalam rapat ini, Prof Basri Modding menjelaskan tentang ciri-ciri pesantren unggul.
Mulai dari banyak mendalami nilai-nilai agama, ibadah tepat waktu dan teratur, kemudian mampu melatih jiwa mandiri, mencegah pergaulan bebas.
Lalu menawarkan ekstrakurikuler yang beragam, jangkauan relasi lebih luas, kegiatan lebih banyak hingga membuat orang tua merasa aman.
"Aspek ini yang dicanangkan terpenuhi di tahun 2023. Kita pun optimis pesantren Darul Mukhlisin Unggulan UMI mampu menjadi wadah terbaik dalam menghasilkan mahasiswa Ulul Albab," pungkasnya. (*)
