MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejatinya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan melakukan silaturahmi dan konsolidasi bersama seluruh kader maupun simpatisan di Sulawesi Selatan pada 3-5 Maret 2023.
Namun konsolidasi bersama puluhan ribu kader maupun simpatisan yang rencananya dipusatkan di GOR Sudiang Makassar tersebut harus diundur ke 12 Maret mendatang.
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengatakan, penjadwalan ulang tersebut untuk menyesuaikan agenda Menteri Pertahanan yang cukup padat.
"Dijadwal ulangki ke pekan depan atau 12 Maret mendatang. Karena kepadatan jadwal beliau sebagai Ketum Gerindra dan Menhan," kata AIA, Kamis, (2/3).
Menurut Wakil Ketua Komisi V itu, agenda Prabowo Subianto di Makassar tidak mengalami perubahan. Nantinya Prabowo turut didampingi elite DPP Partai Gerindra, antaranya Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad.
"Ada beberapa agenda. Kita konsolidasi internal partai. Jadi pertemuan dengan seluruh kader partai se-Sulsel. Kemudian pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Sulsel," katanya.
Disinggung terkait agenda Pilpres, kata AIA, deklarasi Prabowo sebagai calon Presiden telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Bahkan penegasan kepada setiap bakal calon legislatif jika ingin mengendarai Partai Gerindra di Pileg harus bekerja memenangkan Prabowo di Pilpres.
"Kami sebagai kader akan siap jemput, dan berbagai macam kegiatan UMKM nantinya," pungkasnya.
Terpisah, Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad berpadangam sejauh ini Prabowo baru pertama kali ke Sulsel dan bersua dengan kader jelang pemilu 2024.
"Prabowo selama ini jarang ke Makassar. Kalau ke Sulsel palingan ke daerah lain dan tidak berkaitan dengan partai. Sehingga, 12 Maret nanti sudah pasti akan memberikan kekuatan baru ke Gerindra," tukas Firdaus.
Menurut Firdaus, kalau dilihat kekuatan Prabowo, masih kuat. Artinya efek "ekor jas" akan berdampak kepada partai Gerindra di Sulsel. Apalagi, sejauh ini Gerindra masih diperhitungkan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Akademisi UINAM itu menilai kehadiran Prabowo di Sulsel sebagi bagian dari road show politik mengukur kekuatan di 2024. "Artinya kunjungan sebagai ketum partai pasti ada target. Misalnya mengukur kembali kekuatan untuk 2024, atau melihat sejauh mana militansi kader dalam mengawal agenda partai," pungkasnya. (Yadi/B)