"Kenapa? karena PKB ini adalah partai yang memang menghargai kearifan lokal. Jangan sampai bacaleg PKB yang dicalonkan itu, orang tidak paham dengan tradisi dan kultur," terangnya.
Adapun bacaleg yang diuji kelayakan dan kepatutannya, yakni sesuai pada sistem online atau silonnya PKB. Di mana, DPR RI Dapil sulsel II ini ada 16 orang dari kuota 9 kursi.
"Jadi melebihi kuota yang ada. Oleh karena itu kami butuh melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk menemukan yang terbaik," papar Zainul.
Zainul menyampaikan, fit and proper test yang digelar itu, khusus bacaleg DPR RI Dapil Sulsel 2. Sedangkan bacaleg untuk Dapil Sulsel 1 dan 3 sudah lebih dulu dilakukan tes di Jakarta.
"Dapil Sulsel 2 hanya 9 kursi yang diperebutkan. Sehingga akan menjadi pertimbangan siapa di antara mereka yang masuk dalam daftar calon sementara PKB pada bulan ini," ucapnya
"Makanya tes ini perlukan untuk menilai siapa yang terbaik. Kami berharap di Dapil ini PKB dapat meraih dua kursi Pileg 2024," terangnya.
Zainul melanjutkan, pada prinsipnya kegiatan ini adalah lebih pada profil caleg. Jadi keputusan soal pendapilan, nomor urut dan segala macam itu ada dipimpinan.
Hasil uji kelayakan ini akan menjadi pertimbangan, akan jadi bahan bacaan pimpinan untuk menentukan mana caleg yang memiliki potensi untuk maju di 2023.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak secara otomatis menggugurkan Bacaleg. Namun akan menjadi pertimbangan.
"Jadi ini menjadi salah satu bahan pertimbangan pimpinan memutuskan dari 16 calon ini mana yang terbaik," pungkasnya.
Salah satu bacaleg PKB Sulsel, Nur Hasan mengatakan, memilih nyaleg di PKB, karena basis pemilihnya berasal Darul Dakwah Wal Irsyad.
Sehingga dirinya sangat optimis bersaing dengan bacaleg partai lain maupun sesama internal. Selain itu, ia lebih cenderung ke PKB karena ada keturunan dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya alhamdulillah hadir ikut uji kelayakan karena dapat undangan DPP PKB, untuk menyampaikan visi misi dan potensi Dapil Sulsel 2," ujarnya.
Waketum PW DDI Sulsel dan Wakil Ketua DI PC NU Kabupaten Maros ini menyebutkan, pertarungan di Dapil Sulsel 2 sangat ketat.
"Kalau kita mau mengamankan minimal satu kursi, maka Caleg satu dengan lainnya harus bekerjasama, tidak saling menjatuhkan," tutupnya.
Sedangkan Praktisi Unhas yang juga tim eksternal PKB, Abdullah Sanusi menilai, fit and proper test yang dilakukan PKB sebagai langkah yang tepat.
"Karena mereka memaparkan stafategi, visi dan misi nya sebagai bacaleg," singkatnya, selaku penguji eksternal. (Suryadi/B)