"Kami tidak bisa sebutkan kader parpol mana gabung. Intinya menjadi kekuatan baru di PBB untuk memengkan pemilu di Sulsel. Baik Provinsi dan kabupaten/kota," tambah Badaruddin.
Disisi lain, Badaruddin bilang bahwa PBB Sulsel mendukung proporisonal tertutup. Karena dirinya meyakini, hanya dengan sistem ini seleksi di tingkat partai bisa berjalan dengan baik.
"Selama ini kan kader-kader partai terbaik itu rata-rata tidak punya uang. Kita maunya sistem proporsional tertutup. Itu artinya bahwa masyarakat bisa melihat langsung pekerjaan partai. Dia agak cendung melihat bagaimana partai itu," tuturnya.
Lanjut dia, jika Mahkamah Konstitusi (MK) putuskan proporsional tertutup, maka pihaknya akan turun melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait manfaatnya langkah ini.
"Yang pasti bahwa dengan sistem proporsional tertutup kita mengharapkan bahwa kader-kader terbaik partai yang bisa duduk di DPR, DPRD," jelasnya.
"Kalau target kita tentu paling tidak 1 kursi di masing-masing dapil. Nah kita harapkan dengan sistem proporsional tertutup ini PBB sudah bisa mengusulkan kader-kadernya," sambung dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Kabupaten Pinrang, Tamrin Nawawi menjelaskan, kalau dirinya sedang menyusun dan menginventaris bakal calon legislatif yang dianggap cocok untuk berkompetisi di masing-masing dapil.
"Salah satu syarat untuk menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) adalah mengenal dan dikenal di wilayah yang bakal diwakilinya," singkatnya.
Parpol Non Parlemen Berpeluang Raih Kursi
Pemilu 2019 lalu beberapa peserta Pemilu tak mampu lolos ambang batas 4 persen. Namun tetap memperoleh kursi di tingkat Kabupaten/kota maupun Provinsi.