Beri Kuliah Umum di Unhas, Pakar Biotechnology Engineering Bahas Pentingnya Energi Baru Terbarukan

  • Bagikan
Pakar Biotechnology Engineering International Islamic University Malaysia (IIUM), Assoc Prof Dr Maizirwan Mel, Msc Ph.D memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unhas, Jumat (31/3).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pakar Biotechnology Engineering International Islamic University Malaysia (IIUM), Assoc Prof Dr Maizirwan Mel, Msc Ph.D memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unhas, Jumat (31/3).

Kuliah umum ini mengusung tema Future Renewable Energy and Sustainability. Kegiatan ini berlangsung pukul 16.30 Wita di Unhas Hotel and Convention, dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Turut hadir dalam kuliah umum ini Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof Adi Maulana.

Pada kesempatan ini hadir pula sejumlah anggota Senat Akademik dan Dewa Profesor Unhas. Turut hadir perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulsel, Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), serta sejumlah dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Unhas.

Kuliah umum ini dipandu oleh Kasubdit Kemahasiswaan Unhas, Muh Irdam Ferdiansah.

Dalam pemaparannya, Prof Maizirwan menekankan pentingnya terobosan energi baru dan terbarukan atau biasa juga disebut energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dipaparkan adalah hidrogen yang juga sangat mungkin dikembangkan di Indonesia sebagai energi terbarukan.

Selain hidrogen, Prof Maizirwan juga menjelaskan potensi metanol dan juga amonia sebagai energi alternatif. Ia mencontohkan sejumlah negara maju yang sudah beralih ke energi terbarukan, misalnya kereta api yang menggunakan fuel cell.

“Panas semakin menjadi-jadi, banyak banjir, CO2 bertumpuk karena pembakaran batubara. Keperluan fos makin tinggi, solusinya energi alternatif,” paparnya.

Selain itu, lulusan doktor Universitas Teknologi Malaysia ini juga menyinggung soal regulasi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Menurutnya, regulasi tentang EBT di Tanah Air sudah memadai, hanya saja dalam pengimplementasiannya belum maksimal.

“Indonesia bagus dari segi regulasi tapi implementasi kurang,” terangnya.

Dalam sesi diskusi dengan peserta, Prof Maizirwan juga memberikan contoh penerapan energi alternatif di lingkungan kampus. Seperti penggunaan mobil listrik, bus listrik dan solar sel yang sudah diterapkan di sejumlah kampus di Malaysia.

Pada kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis: Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST M Phil menjelaskan bahwa Unhas juga sudah menerapkan penggunaan energi terbarukan dalam beberapa aspek.

Salah satunya penggunaan panel surya di beberapa gedung, seperti di Gedung Rektorat Unhas. Penggunaan panel surya tersebut mampu memenuhi 15 persen kebutuhan listrik di Gedung Rektorat.

Terkait konsep green campus, Prof Adi Maulana juga membeberkan bahwa Unhas termasuk penyumbang ruang terbuka hijau di Kota Makassar.

Kuliah umum ini berlangsung atraktif dan diikuti sekitar 50 peserta. Setelah ditutup, acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.(*)

  • Bagikan