DPD KNPI Bantaeng Gelar Dialog Pendidikan

  • Bagikan

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bantaeng menginisiasi pertukaran ide beberapa kalangan untuk menemukan permasalahan di Kabupaten Bantaeng.

Kegiatan tersebut dihadirkan dalam bentuk Dialog Pendidikan yang mengangkat tema Menyukat Dilema Pendidikan dalam Arus Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bantaeng, Jumat (31/3).

DPD KNPI Bantaeng menginisiasi proses pertukaran ide dari beberapa kalangan untuk menemukan konklusi permasalahan dari keterkaitan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Bantaeng.

Narasumber yang turut hadir, Praktisi pendidikan Kabupaten Bantaeng Usman Jabbar dan Pegiat Literasi Bantaeng Sulhan Yusuf.

Menurut Usman, kurikulum pendidikan yang ada di negara ini sebelum kurikulum merdeka, lebih memuat produksi konten belajar tanpa menghiraukan kompetensi dari peserta ajar.

“Contoh, sejak dari dulu kita mempelajari Bahasa Inggris, dari SD hingga Kuliah. Pertanyaannya, apakah kita sudah advanced dalam berbahasa Inggris,” kata dia.

Kurikulum 13 menurutnya sudah dianggap tidak sesuai lagi. Pasalnya, peserta didik dianggap hanya lebih berpusat pada konten pendidikan dan tidak serta merta menghadirkan kompetensi yang layak.

Sementara itu, Sulhan Yusuf yang juga founder perpustakaan dan komunitas literasi Butta-Ilmoe mengungkapkan bahwa harapan dari instansi pendidikan yang menjadi basic pengetahuannya di perguruan tinggi, lantas tidak membuatnya menjadi guru formal.

“Saya lahir dari institusi keguruan namun sampai hari ini saya tidak seperti yang diharapkan oleh kampus saya. Karena saya bukan guru seperti yang diharapkan, saya hanya menjadi guru kehidupan. Bagi saya, Pendidikan itu untuk mencapai kebahagiaan,” ungkap Sulhan.

Menurut Irsan Akbar selaku Ketua DPD KNPI Bantaeng, akan terus memperhatikan terkait pendidikan hingga perekonomian di Kabupaten Bantaeng. 

“Isu dan diskursus yang meresahkan dalam kehidupan secara kelembagaan dan kemaslahatan akan kami terus dampingi hingga menghadirkan titik terang dengan menciptakan solusi yang konstruktif,” ucapnya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah investasi pada sektor pendidikan. Investasi pada pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bantaeng sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat dalam menghadapi persaingan dalam laju kemajuan era industri. (Jet)

  • Bagikan