JAKARTA, RAKYATSULSEL - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih tetap solid, seiring munculnya wacana pembentukan koalisi besar.
"Di tingkat internal KIB misalnya, apakah ada perpecahan atau perselisihan dan sebagainya? Tidak ada, ini perlu ditegaskan," tegas Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Jumat (7/4).
Saleh mengungkapkan, komunikasi ketiga partai masih berjalan intensif. Hal itu, setidaknya dapat dilihat saat Golkar dan PPP hadir pada Silaturahmi Ramadhan di DPP PAN pada Minggu (2/4).
"Kita komunikasi dengan Golkar, terutama dengan PPP juga itu bagus, terakhir kita buktikan datang sama-sama di PAN," katanya.
Lebih lanjut, Saleh menyatakan bahwa di KIB, kepentingan masing-masing parpol peserta koalisi tetap diakomodir dengan cara menyodorkan capres dan cawapres jagoannya. Nantinya akan tetap didiskusikan oleh ketiga parpol.
“Nah, kebersamaan tiga partai ini kita harapkan pada akhirnya akan bersama,” demikian Saleh.
Wacana koalisi besar muncul saat para ketum partai politik (parpol) menghadiri pada acara Silaturahmi Ramadhan di DPP PAN pada Minggu (2/4).
Para pimpinan partai koalisi pemerintah hadir dalam acara yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Dari KIB seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.
Sementara dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga hadir.
Sementara, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir karena sedang di luar negeri. (RMOL)