Pemerintah dan Polisi Diminta Tertibkan Pak Ogah

  • Bagikan
IST.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi 'Pak Ogah' kembali marak dan meresahkan masyarakat Kota Makassar. Banyak pengendara merasa terganggu dengan kehadirannya di sejumlah u-trun atau tempat pemutaran.

Dari pantauan di beberapa titik, 'Pak Ogah' hadir dengan berkelompok atau kurang lebih 10 orang. Mereka seringkali nongkrong dan berkeliaran di seputar u-turn. Salah satunya di Jalan AP Pettarani Makassar dan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Khusus di Jalan AP Pettarani Makassar sendiri, mereka terlihat aktif menunggu dan memandu mobil yang hendak memutar. Selanjutnya mereka menyodorkan tangan meminta uang sebagai imbalan jasanya telah membantu kendaraan tersebut untuk memutar arah.

Salah seorang pengendara bernama Syahma mengaku kehadiran 'Pak Ogah' tak membantu pengedara sama sekali, mereka justru meresahkan dan juga membahayakan pengendara yang sedang ingin memutar di u-turn.

"Tidak membantu menurutku. Contoh saya, kalau mau putar balik mobil kan bisaji diatur sendiri, dan bisa di ukur sendiri. 'Pak Ogah' ini justru membuat kebingungan karena harus lagi buka kaca kasi uang," ujar Syahma.

"Kita juga kalau tidak di kasi uang merasa tidak enak. Belum lagi banyak informasi kalau tidak dikasi uang kadang gores mobil jadi terpaksa di kasi," sambungnya.

Adanya kelompok tersebut, Syahma berharap pemerintah dan kepolisian turun menertibkan 'Pak Ogah' tersebut.

"Pasti, kita berharap pemerintah turun tangan menertibkan ini. Apalagi inikan sudah tugasnya (pemerintah) menertibkan lalu lintas bukan diambil alih sama 'Pak Ogah'," harap Syahma.

Menindak lanjuti hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan aduan masyarakat tersebut, juga telah berkoordinasi dengan MUI Sulsel atas apa yang jadi keluhan masyarakat ini.

"Terkait dengan adanya 'Pak Ogah' atau orang yang meminta-minta dengan jalan tertentu, bapak Kapolda kemarin sudah mendapatkan laporan dan juga sudah diberikan masukan dari MUI terkait adanya keresahan masyarakat terkait adanya 'Pak Ogah'," ujar Komang saat diwawancara, Senin (8/5/2023).

Dalam menindaklanjuti aduan tersebut, Polda Sulsel dikatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait dari dinas Provinsi Sulsel, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial untuk bisa bersama-sama menertibkan ini, sehingga kita mewujudkan masyarakat yang aman dan nyaman yang ada di Sulsel," sebutnya.

Saat ditanyai apakah aksi 'Pak Ogah' termasuk salah satu penyumbang kemacetan di Kota Makassar, Komang tak menampik. Namun hal itu disebut akan kembali dikaji pihaknya guna mengetahui dampak apa-apa saja yang ditimbulkan dari adanya aksi kelompok tersebut.

"Mungkin salah satunya (penyumbang kemacetan). Tapi nanti kita analisis apakah 'Pak Ogah' ini yang menghambat kendaraan-kendaraan yang ada di jalanan," terangnya.

Dari beberapa catatan yang dirangkum Rakyat Sulsel, 'Pak Ogah' kerap membuat kegaduhan. Salah satunya aksi 'Pak Ogah' di Jalan Sultan Alauddin Makassar yang sempat viral sekitar Agustus 2022 lalu. Di mana, seorang 'Pak Ogah' cekcok dengan salah satu pengendara mobil.

Keributan bermula dari 'Pak Ogah' yang nyaris tertabrak pengendara mobil karena berdiri di jalan. Dalam video yang beredar, tampak 2 orang 'Pak Ogah' mendekati mobil di dekat u-turn tersebut. Salah satu dari keduanya terlihat melontarkan makian ke arah pengendara mobil sambil menggenggam batu.

Kasus serupa juga sempat terjadi pada November 2022. Ada dua orang 'Pak Ogah' inisial OG (21) dan AD (24) karena terlibat aksi pengeroyok driver taksi online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Dari hasil interogasi polisi terhadap pelaku, mereka mengakui telah melakukan pemukulan terhadap korban dan mengeluarkan senjata tajam berupa samurai.

Peristiwa ini dipicu saat korban tiba di Jalur u-turn di wilayah itu, pelaku langsung memukul bagian belakang kiri mobil yang dikendarai seorang warga Makassar inisial RS.

RS pun berhenti dan menanyakan aksi pemukulan mobil yang dikemudikannya. Tak terima, 'Pak Ogah' yang diamankan polisi disebut langsung mengangkat baju dan mengeluarkan sebilah parang namun ditahan oleh korban. (isak/B)

  • Bagikan