Disdik Makassar Siap Gelar PPDB 2023

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk penerimaan PPDB 2023 mendatang.

Rencananya, kata Muhyiddin, penerimaan PPDB SD dan SMP di Kota Makassar akan dibuka pada bulan Juli 2023 mendatang. Jadwal pembukaan ini tidaklah jauh berbeda dengan tahun lalu.

Muhyiddin menambahkan pihaknya menargetkan penguatan persiapan untuk penerimaan PPDB 2023 ini selesai di bulan Juni.

"Inikan anak-anak sementara ujian sekolah. SD masih ujian sama dengan tahapan yang lalu. Jadi, diakhir sudah ada penguatan persiapan itu di Juni. Pelaksanaan tahapan akan dimulai bulan Juli," terang Muhyiddin saat dikonfirmasi Jumat (12/5).

Ia menjelaskan Dinas Pendidikan Kota Makassar juga telah menyiapkan draft yang nantinya akan menjadi rujukan untuk petunjuk teknis (juknis) penerimaan PPDB 2023.

"Kalau juknisnya, ini sementara. Sudah ada draftnya dipersiapkan, sisa tanda tangan juknisnya. Karena ini juknis dibahas dulu dengan berbagai pihak," ucap Muhyiddin.

"Persiapan sudah dilakukan bahkan kami ada jadwal untuk melakukan rapat penyusunan pembentukan siapa-saja saja yang terlibat," sambungg Muhyiddin.

Muhyiddin mengungkapkan persiapan telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar sejak beberapa harii yang lalu. Salah satunya, saat dirinya berkunjung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membahas terkait PPDB 2023.

Di mana, nantinya pelaksanaan PPDB 2023 akan tetap memakai sistem dan aplikasi dari Kemendikbud Ristek sama seperti tahun sebelumnya. Hanya saja, tetap ada perbaikan-perbaikan sebagai langkah evaluasi agar kendala-kendala yang ditemui di penerimaan PPDB sebelumnya tidak terjadi lagi. "Cuma ada yang perlu kami perbaiki," ucap Muhyiddin.

Maka dari itu, Ia menyebutkan agar kelancaran penerimaan PPDB 2023 ini, pihaknya telah melakukan perjanjian kerjasama dengan sejumlah pihak seperti Dinas Komunikasi dan Informatikan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

"Masalah-masalah yang muncul, jadi yang pasti bahwa kita bisa menjamin pendidikan semuanya harus sekolah. Sehingga tidak ada anak wajib sekolah yang tidak bersekolah," jelas Muhyiddin.

Sedangkan, untuk kouta penerimaan PPDB 2023 ini, kata Muhyiddin, belum ingin sesumbar. Pasalnya, jika nanti koondisi ketersediaan infrastruktur ruang kelas memadai, kemungkinan akan ada penambahan kuota dari tahun sebelumnya.

"Kalau kami tiga jalur, sama denggn yang lalu, rtinya, jalur zonasi, non zonasi, bagi SD ke SMP itu prestasi dan afirmasi. afirmasi bagi yang tidak mampu," tutup Muhyiddin. (sasa/B)

  • Bagikan