MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengabaikan hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas. Dimana ada tiga Parpol parlemen tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.
Survei nasional yang dilakukan selama periode 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan dari 18 partai peserta Pemilu 2024, menempatkan PKS 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Sulsel, Arfianto mengatakan jika pihaknya juga memiliki survei internal dan tetap menempatkan PKS di posisi aman. Tapi untuk berapa persen, mantan ketua PKS Selayar menyebutkan dia berada di urutan ke-empat.
"Ini baru satu survei menempatkan PKS tidak bagus, tapi bagi kami ini bagian dari evaluasi," singkat Arfianto, Kamis (25/5).
Senada dikatakan oleh Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara menyebutkan survei yang dirilis kompas sejak masa reformasi sampai saat ini memang tidak pernah memperhitungkan PPP lolos PT.
"Bahkan biasanya di kisaran 1 sampai 2 persen, tapi hasilnya PPP bahkan pernah urutan ke 3 perolehan kursi di DPR RI dengan suara diatas 7 persen, sekarang hasil survei malah sudah naik 2,9 persen, Insya Allah PPP akan berada kembali di atas 7 persen," singkatnya.
Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi tidak tertarik hasil survei yang dilakukan litbang Kompas yang menempatkan partai berlambang matahari terbit ini selalu tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.
Karena kata dia sudah empat kali pemilu, survei PAN selalu dibawa ambang batas. "Jadi saya tidak terganggu dengan survei itu," katanya.
Anggota DPR RI ini menyebutkan jika sampel yang diambil kurang pas karena sampelnya lebih banyak di pulau Jawa sementara suara PAN lebih besar juga di luar pulau Jawa.
"Kalau survei mau bagus lebih baik dilakukan setiap Dapil," ucapnya.
Kekuatan PAN kata dia bukan ada pada partai, namun pada tokoh atau Caleg yang akan bertarung. "Caleg juga harus dilibatkan kalau mau lihat surveinya PAN bagus," singkatnya.
Ashabul Kahfi menyebutkan jika survei dilakukan secara internal PAN melewati ambang batas dan dia anggap aman. "Hasilnya kami di posisi aman," singkatnya. (Fahrul/B).