Menurut AHY, semakin sempit waktu yang tersedia akan membuat kerja-kerja pemenangan menjadi lebih rumit lagi. Terutama jika Koalisi Perubahan dan Persatuan dan Bacapres Anies Baswedan ingin menjangkau rakyat di berbagai pelosok Indonesia.
AHY kemudian menitipkan semangat perubahan dan perbaikan untuk terus disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat. Perubahan dan perbaikan yang dimaksud bukan sekadar perubahan ganti presiden, atau pergantian rezim, melainkan menghadirkan kesejahteraan, keadilan, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Perubahan dan perbaikan yang mendasar, yang fundamental. Isu ekonomi kesejahteraan, isu keadilan dan penegakan hukum, serta isu demokrasi dan kebebasan sipil. Itu semua yang harus kita perbaiki, termasuk bagaimana good governance, bagaimana prioritas bagi pembangunan sumber daya manusia yang lebih diprioritaskan, dan lain-lain,” tutup AHY.
Sebelumnya, nama AHY ikut digaet PDIP sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Nama AHY itu masuk dalam jajaran 10 nama cawapres yang digodok partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
(FAJAR)