MAKKAH, RAKYATSULSEL - Puncak pelaksanaan Ibadah Haji akan berlangsung kurang dari dua pekan lagi. Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia, terutama yang berusia lanjut atau lansia diminta menjaga kesehatan jelang Wukuf Arafah.
Hal itu disampaikan Dokter Pendamping Kesehatan Tazkiyah Konsorsium Himpuh, dr Wachyudi Muchsin MKes atau Dokter Yudi, Minggu (18/6). Kata dia, menjaga kesehatan jelang Wukuf Arafah dengan mengurangi aktivitas di luar hotel dan berolahraga.
"Agar tidak jenuh kurangi aktivitas luar hotel dan banyak berolahraga. Tak lama lagi, jemaah haji Indonesia akan menjalankan puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijjah atau 27 Juni 2023," ujar Dokter Yudi.
Untuk menghadapi fase Armuzna, sambung Dokter Yudi, jemaah haji harus menyiapkan fisik, mental dan kesehatan agar seluruh rukun wajib haji bisa dilaksanakan dengan lancar.
Dokter Yudi menyampaikan agar seluruh pendamping haji menggencarkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Tujuannya, muncul kesadaran dari jemaah haji bahwa fase armuzna diperlukan persiapan kesehatan sebab 85 persen aktivitas fisik saat wukuf.
"Ada tips kesehatan jelang Armuzna. Yaitu pertama, kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidilharam terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi," ucapnya.