Kursi Roda dan Mobil Golf Siap Antar Jemaah Lansia

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Embarkasi Makassar bakal segera berakhir. Sebanyak 37 kelompok terbang (kloter) telah bertolak ke tanah suci dengan keseluruh jemaah mencapai 14.903 orang.

Pranata Humas Kemenag Sulsel, Mawardi Sirajuddin mengatakan total jemaah haji dari semua kloter itu sebanyak 14.903 orang yang dibagi atas 5,572 jamaah laki-laki dan 9.331 jemaah perempuan. Dia menuturkan, kloter secara resmi yang diberangkatkan oleh PPIH tahun ini untuk embarkasi makassar itu sebanyak 43 kloter.

"Adapun untuk kloter 44 itu hanya sedikit jumlahnya, dan itu bakal diberangkatkan serentak," kata Mawardi, Senin (19/6/2023).

Menurut dia, puncak hari Iduladha sisa telah menghitung. PPIH yang bertugas di Embarkasi Makassar bahkan di Arab Saudi terus memantapkan segala pelayanan dan persiapan.

Dengan sisa kloter yang sementara dalam persiapan menuju tanah suci itu pihak PPIH embarkasi Makassar terus mengingatkan kepada jemaah untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Itu terus kita imbau, dan memang semua jamaah yang masih berada di asrama haji itu selalu kita pantau, baik dari segi kesehatan maupun beberapa keluhan lainnya," ungkap Mawardi.

Sebelumnya, Anggota Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar, Nirwan mengatakan, penyakit dominan yang ditemukan tim kesehatan dari 30 kloter yang sudah masuk ialah tensi dan gula darah tinggi. Baik lansia, maupun non lansia.

"Atur pola makan, atur pola hidup. Banyak gerak, banyak olahraga sebelum berangkat. Kemudian paling penting cek kesehatan secara teratur," imbau Nirwan.

Ia mengatakan, selama transit di Asrama Haji Sudiang, JCH bisa mengakses layanan di poliklinik. Itu untuk memastikan bahwa para JCH benar-benar siap secara fisik untuk berangkat.

Sementara itu, persiapan terus dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi khususnya terkait pelayanan jemaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Hal itu disampaikan oleh Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado.

“Pada momen puncak haji khususnya pada fase Mina, jemaah harus jalan kaki ke Jamarat untuk lempar jumrah. Jarak tempuh terdekat antara tenda ke jamarat sekitar 3 kilometer, kalau pergi pulang berarti 6 kilometer. Sementara jarak terjauh mencapai 7 kilometer, kalau pergi pulang 14 kilometer,” kata dia.

Dia menuturkan, pada rute tenda Mina-Jamarat tersebut, PPIH menyiapkan petugas layanan lansia yang ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk 100 kursi roda dan lainnya.

“Dan selama di Mina, pihak Masyarik akan menyiapkan 15 mobil golf untuk layanan lansia, juga bagi jemaah risti serta penyandang disabilitas,” ujar Dodo.

“Fasilitas kursi roda dengan jumlah signifikan serta mobil golf di Mina menjadi salah satu terobosan baru dan ikhtiar PPIH melayani jemaah khususnya jemaah lansia yang jumlahnya tahun ini mencapai kurang lebih 67 ribu jemaah,” sambung dia.

Selama di Makkah, kata Dodo, jemaah mendapatkan tiga kali makan, makan pagi, makan siang dan makan malam. Tahun ini, PPIH Arab Saudi mengganti menu sarapan untuk jemaah haji. Menu yang awalnya akan disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

“Sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Hal itu, tidak sesuai dengan kebiasaan jemaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi,” katanya.

Penetapan menu makanan, termasuk sarapan jemaah haji, Dodo mengatakan, sejak awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melihatkan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan.

“Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga. Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan,” terang dia.

Pada hari ke-28 operasional penyelenggaraan haji, Dodo menyampaikan, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 18 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 76.121 orang atau 198 kelompok terbang.

“Kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA Madinah sebanyak 1.777 orang atau 6 kloter. Hingga total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 179.211 orang atau 466 kelompok terbang,” tambahnya.

“Sementara Jemaah haji khusus yang telah tiba di Madinah berjumlah 8.360 orang yang tergabung dalam 92 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK),” imbuhnya. (abu hamzah/B)

  • Bagikan