MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., secara resmi melepas 3.715 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 110 yang diselenggarakan oleh Pusat Kuliah Kerja Nyata (PKKN) Universitas Hasanuddin.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof JJ sebelum melepas secara resmi para peserta KKN mengatakan bahwa pelaksanaan KKN merupakan proses penguatan keilmuan dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Unhas terus berupaya hadir ditengah masyarakat salah satunya melalui pelaksanaan KKN," ujarnya, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, ini momentum yang sangat penting dan harus dimanfaatkan dengan optimal oleh para mahasiswa. Pelaksanaan KKN menjadi media untuk mahasiswa hadir memberikan manfaat sesuai keilmuan yang dimiliki kepada masyarakat.
"Kami menitipkan para mahasiswa untuk bisa belajar mandiri dan berbaur dengan masyarakat di daerah yang bapak pimpin masing-masing," jelas Prof. JJ.
Setelah sambutan, Prof. JJ secara resmi melepas sebanyak 3.715 mahasiswa KKN Unhas yang tersebar diberbagai wilayah untuk melakukan kegiatan pengabdian.
Turut hadir dalam kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Kepala PKKN (Muhammad Kurnia, S.Pi., M.Sc., Ph.D), para pimpinan daerah terkait, dosen pendamping dan mahasiswa peserta KKN Unhas.
Mengawali kegiatan, Kepala PKKN Unhas Muhammad Kurnia, S.Pi., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan untuk gelombang 110, jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 3.715 yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota dengan 112 dosen pendamping.
"Terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan, pelaksanaan KKN tidak akan berlangsung tanpa dukungan dari berbagai pihak," ucapnya.
Lebih lanjut, Kurnia menambahkan KKN merupakan bagian dari mata kuliah berbasis pengabdian kepada masyarakat. Dirinya mengatakan, PKKN Unhas terus melakukan inovasi untuk mendukung peran dan keterlibatan mahasiswa melalui kegiatan KKN.
"Kami berharap, KKN bisa menjadi momentum para mahasiswa mengambil peran dalam penguatan disiplin ilmu dan membantu masyarakat sesuai bidang keilmuan yang dimiliki," jelas Kurnia. (Suryadi Maswatu/A)