MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) legowo tak mendapatkan jatah calon wakil Presiden 2024 mendatang, setelah dua nama yang digadang-gadang akan mendampingi Anies Rasyid Baswedan yakni ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Nanti itu diserahkan ke capres (Anies), artinya kita tentu harus bersikap dewasa karena kalau kita gontok-gontokan terus tak akan pernah mengerucut ke satu calon cawapres," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Rabu (12/7/2023) malam.
Anggota DPR RI juga menyebutkan sikap PKS tergantung siapa yang diingin Anies akan menentukan pilihannya. Namun pastinya harus mengangkat elektoral Anies agar bisa menjadi pemenang pada 14 Februari 2024 nanti.
"Karena inikan pilihan cawapres pada pak Anies, ketiga partai, tentu pak Anies bisa menentukan pilihannya pada cawapres yang kira kira bisa memberikan data ungkit elektoral pada pak Anies," ujarnya.
Soal paket Anies-AHY maupun Khofifah, Ahmad Syaikhu menyebutkan semua belum, karena semua diserahkan ke Anies. Bahkan pihaknya juga belum mengajukan calon wakil ke Anies "Kalaupun ada dari partai dan elemen lain kita hanya sifatnya mengusulkan ke beliau (Anis)," ucapnya.
Diketahui juga Demokrat telah melakukan pertemuan dengan PDI Perjuangan. Ahmad Syaikhu menyebutkan semua pertemuan lintas partai itu semua terkomunikasikan.
"kalau Demokrat berkunjung ke PDIP itu terkoneksi ke partai partai koalisi, saya mau berkunjung juga ke Golkar ke mana, kita komunikasikan," bebernya.
Bahkan koalisi perubahan ini kata dia tidak akan bubar walau Demokrat telah melakukan pertemuan dengan PDI Perjuangan.
"Insya Allah kalau sampai hari ini, komitmen koalisi masih tetap utuh (Demokrat, PKS dan Nasdem)," tutupnya. (Fahrullah/B).