PANGKEP, RAKYATSULSEL - Bentuk dukungan kepada pemerintah kabupaten Pangkep, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Pangkep galakkan program orang tua asuh. Program ini sendiri merupakan dukungan BRI Pangkep, membantu pemerintah menekan angka stunting, khususnya di Pangkep.
Pimpinan Cabang BRI Pangkep, Alfred Simanjuntak mengatakan jika saat ini pihaknya berkomitmen membatu daerah khususnya kabupaten Pangkep untuk lepas dari masalah stunting.
Sebagai langkah awal, saat ini BRI Pangkep memiliki 10 anak asuh stunting yang berada di desa Kanaungan, kecamatan Labakkang, yang terus dipantau perkembangannya.
"Ini komitmen kami untuk Pangkep, membantu dalam percepatan penurunan stunting, kita punya 10 anak asuh di desa kanaungan yang rutin kita kunjungi dan pantau perkembangannya," ungkap Alfred J. Simanjuntak, Minggu (30/07/2023).
Lebih jauh dikatakan jika anak asuh stunting milik BRI Pangkep rutin mendapat kunjungan, dan pendampingan gizi baik dari pihak BRI, pemerintah maupun bidan desa setempat.
"Tiap bulan kita kunjungi, kita dorong terus perkembangan gizinya, dan tentu pendampingan tenaga kesehatan desa Kanaungan," tambahnya.
"Bahkan kami buat group khusus, bersama pemerintah desa kanaungan dan tenaga kesehatan baik bidan dan perawat, termasuk orang tua anak asuh, untuk dipantau terus perkembangan kondisi anak asuh kami," tutup Alfred.
Partisipasi BRI Cabang Pangkep dalam penurunan angka stunting dilakukan berdasarkan isi surat permohonan yang dikirim Dinas P2KBP3A Pangkep, yang merupakan tindak lanjut surat dari BKKBN Sulsel terkait partisipasi dalam mendukung percepatan stunting lewat program peduli anak stunting.
Saat ini kabupaten Pangkep berada di peringkat ke 3 tertinggi angka stunting di Sulawesi selatan, sesuai data SSGI periode Januari 2023 yang tembus di angka 34,2 persen. (Atho)