MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi D Bidang Pembangunan dipimpin langsung oleh Andi Rachmawatika Dewi alias Cicu dengan Aliansi Mahasiswa Dataran Tinggi.
Awalnya, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa), Muh. Adam Surya yang mewakili Aliansi Mahasiswa Dataran Tinggi menuntut agar jalan Jalan Sapayya - Malakaji di Kabupaten Gowa dan Jalan di Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan Belawa yang rusak parah untuk diperbaiki secepatnya tahun ini.
"Kami mengeluh karena selama 10 tahun hanya sebagian kecil yang diperbaiki. Bahkan masyarakat timbun jalan pakai dana pribadi, masyarakat bayar pajak tiap tahun, lantas dia sendiri ji perbaiki jalan," keluhnya.
Kepala Bidang Jalan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Irawan mengatakan bahwa untuk ruas Pallangga - Sapaya ada 6 KM yang termasuk kategori jalan rusak sedangkan Maniangpajo - Belawa 12 KM.
Tetapi Palangga - Sapaya pada 2023 ini hanya 2,2 KM yang ditangani dengan anggaran Rp11 Milyar sedangkan Maniangpajo - Belawa hanya 1,2 KM dengan anggaran Rp5,6 Milyar.
"Perbaikan bukan hanya jalan provinsi di Gowa yang diperbaiki di Sulsel. Ditambah lagi anggaran yang terbatas akhirnya ruas jalan diperbaiki secara bertahap," ujarnya.
Berjalannya rapat dewan membuka peluang untuk mengakomodir perbaikan jalan ini secara lebih maksimal pada anggaran perubahan. Menanggapi hal ini, Irawan mengaku siap apabila diamanahkan dan tertulis dalam Anggaran Perubahan 2023.
"Kalau diamanahkan untuk dilaksanakan di perubahan tentu kita laksanakan dengan mempertimbangkan waktu kerja," tegasnya.
Tetapi solusi jangka pendeknya, Pemprov Sulsel akan melakukan penambalan alias pemeliharaan rutin terhadap ruas jalan yang dikeluhkan mahasiswa.
Disisi lain, Legislator dari Dapil Gowa Takalar, Rismayanti Kadir Nyampa yang juga turut hadir dalam RDP meski merupakan Anggota Komisi C ikut membersamai dan menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait perbaikan jalan khususnya di Kabupaten Gowa.
"Kami meminta pada bapak gubernur untuk menindaklanjuti keberlanjutan alokasi perbaikan jalan tersebut," imbuhnya ketika ditemui awak media selepas RDP.
Ia mendorong penyelesaian jalan ini secara berkelanjutan karena masyarakat sudah menderita bertahun-tahun.
"Cukup memakan banyak korban dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, sudah begitu parah, kami saja merasakan hal itu apalagi masyarakat sekitar," keluhnya.
"Kami meminta perhatian penuh pada pemprov Sulsel untuk menganggarkan keberlanjutan di APBD perubahan atau APBD Pokok 2024," tandasnya. (Yadi/B)