Ia menegaskan, tidak tahu persis itu angka-angkanya. Tetapi kalau hal itu akan menjadi isu liar, tidak bagus untuk pendidikan politik di masyarakat atau publik.
"Ya ayok duduk bareng-bareng kita selesaikan. Karena apapun namanya mau berapa-berapa saja tetap tanggung jawab bersama. Kasihan ini rakyat jadi korban antara pemerintahnya saja," terangnya.
Diketahui, sebelumnya Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe mengingatkan kepada calon Pj Gubernur Sulsel untuk siap-siap menghadapi pemerintahan yang sedang tidak baik.
"Kami mengingatkan kepada siapapun yang mau menjadi Pj Gubernur bahwa anda sedang menghadapi pemerintahan yang sedang tidak baik baik saja. Sekarang ini kita menghadapi utang 1,2 triliun," kata Ni'matullah, beberapa waktu lalu.
Menurut Ni'matullah utang ini merupakan limpahan dari 2022 yang tidak dapat diselesaikan Andi Sudirman. Kemudian kembali dibebankan pada APBD 2023. Utang ini terdiri Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah serta pinjaman dari Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Yang kami takutkan utang dari 2022 ke 2023, kalau ditangani tidak secara baik, APBD Sulsel ini akan menjadi role over artinya bergulir terus dan mempengaruhi tahun anggaran berikutnya. Ini perlu saya sampaikan, supaya para calon Pj tahu bahwa 'kau ini bukan mau masuk surga, tapi kau ini mau masuk neraka'. Karena ada soal - soal seperti itu," tukas Ni'matullah.
"Jadi kita perlu mempersiapkan mental Pj, terutama mempersiapkan niat baik. Karena Pemprov ini harus fokus ditangani dengan baik," tandasnya. (Yadi/B)