MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasca tiba di Kota Daeng, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin langsung mengunjungi DPRD Sulsel, Rabu (6/9/2023) siang.
Meskipun lolos masuk di gedung wakil rakyat tersebut, namun kedatangan Bahtiar di DPRD Sulsel langsung disambut aksi demonstrasi dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi IMM dan HMI MPO Kota Makassar, yang menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pj Gubernur Sulsel.
"Izinkan kami masuk untuk temui pak Pj Gubenrur dan pimpinan DPRD," teriak mahasiswa, sesaat sebelum ditemui perwakilan DPRD.
Tak berselang lama, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrief menyambangi massa aksi. Ia menyampaikan bahwa sebagai representasi rakyat di DPRD. Pihaknya selalu terbuka untuk menerima aspirasi dari mahasiswa ataupun masyarakat umum.
"Kami selalu terbuka untuk menerima aspirasi ade-ade mahasiswa. Juga masyarakat umum. Apalagi kami hadir di disini adalah representasi rakyat," kata Syahar menenenangkan massa aksi.
Politisi NasDem itu juga berjanji akan melakuman Rapat Dengar Pendapst dengan Dinas dan instansi lain terkait tuntutan mahasiswa. "Kami akan panggil pihak terkait guna RDP membahas tuntutan adik-adik mahasiswa," jelasnya.
Sedangkan, Nasruddin selaku Jenderal lapangan aksi. Ia mengatakan tuntutan mereka adalah menyikapi persoalan kelalaian depo Pertamina.
Dimana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah kebakaran depo pertamina. Sejak 2020 ke 2021 sudah terjadi 3 kasus kebakaran. Sedangkan tahun 2023 juga terjadi 3 kali kebakaran di salah satu Depo Pertamina di Makassar yang berada di Jl Sabutung, Lelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, kota Makassar.
"Depo Pertamina tersebut berjarak kurang lebih 19 meter dari pemukiman rumah warga. Kondisi ini tidak sesuai dengam aturan Pertamina. Tentu akan berdampak pada ketidaknyamanan bagi warga. Kami meminta untuk Depo Pertamina tersebut dipindahkan," demikian tuntutan mahasiswa. (Yadi/B)