MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kemajuan perekonomian suatu wilayah diharapkan mampu menekan angka kemiskinan yang terjadi di masyarakat, pun dengan harapan masyarakat Sulsel apalagi baru-baru ini, Sulsel baru saja mendapatkan nahkoda baru (Pj Gubernur) yang diharapkan mampu membawa perubahan pada sektor pembangunan masyarakat.
Sekaitan dengan penanganan kemiskinan, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, jika hal tersebut merupakan kebijakan nasional yang sebelumnya juga telah disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Kata dia, program penanganan kemiskinan juga merupakan kewajiban pemerintah derah yang mesti ditunaikan untuk memaksimalkan pembangunan masyarakat.
“Tugas utama hadirnya sebuah pemerintahan itu salah satunya adalah mensejahterakan masyarakat,” sebutnya saat dilakukan wawancara di kantor Gubernur Sulsel, Selasa (12/9/2023).
Ia melanjutkan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini berkisar 270 juta jiwa dan 10 juta penduduk itu berasal dari Sulsel, masih terdapat lebih dari 400 ribu jiwa yang masuk kedalam kategori miskin.
Ia menuturkan, untuk dana dari pemerintah provinsi tidak menjamin dapat memberikan bantuan dan mengatasi kebutuhan keseharian masyarakat itu, “Mengatasi 400 ribu orang memberi makan tanggal 1 Januari sampai 31 Desember, sepanjang hari sepanjang tahun, tidak ada uang yang cukup,” cetusnya.
Berlandas pada hal itu, dirinya akan mengaku akan memonitoring program yang dapat terus dilakukan dalam waktu dekat ini, dengan melalui koordinasi dan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Sulsel bersama pemerintah Kabupaten dan Kota.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan pengentasan kemiskinan di Sulsel Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bakal memaksimalkan langkah-langkah penanganan kemiskinan yang bakal diambil oleh Pemprov Sulsel.