MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar tengah menyiapkan tujuh unit water purifier atau penjernih air untuk menambah suplai air bersih di Kota Makassar.
Hal itu dilakukan untuk mengatasi kekeringan akibat kemarau ekstrem dampak dari fenomena El Nino yang melanda Kota Makassar. Diketahui, saat ini kekeringan melanda delapan kecamatan di Kota Makassar.
Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan tahap uji coba terhadap water purifier dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk konsultasi kelayakannya.
"Purifier ini air siap minum kami uji cobakan dulu apakah itu sehat dan aman untuk diminum, kami uji coba internal dan kita ujicobakan berasama dengan Dinas kesehatan," ungkap Hendra.
Sebab, alat ini nantinya akan berfungsi untuk mengelola sumber air seperti banjir, kanal dan sungai menjadi air siap minum yang layak dikonsumsi.
"Kita menyiapkan water purifier, ini nanti hasil olahannya bisa langsung dikonsumsi, dengan teknologi tertentu, itu disiapkan di tahun anggaran ini," jelas Hendra.
Hendra menyebut satu unit water purifier ini dapat menghasilkan hingga 2 ribu liter per hari. Sementara itu, kualitas water purifier ini telah teruji berstandar internasional dengan mencapai 9001 ISO.
"Secara teori di atas kertas itu sudah teruji. Kami harus kaji dengan lebih baik lagi," tutup Hendra.
Diketahui, saat ini kekeringan di Kota Makassar makin meluas, per tanggal 16 September 2023 dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah bertambah menjadi menjadi delapan kecamatan yang sebelumnya hanya lima kecamatan.
Dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak 26.400 KK atau 87.738 jiwa. Yakni di Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, Tamalanrea, Panakkukang, Biringkanayya, Bontoala, Makassar dan Manggala. Dengan 41 kelurahan yang terdampak.
Jumlah air yang telah terdistribusi sebanyak 1.253.910 liter di 267 titik distribusi. Sebaran titik distribusi di Kecamatan Biringkanaya terdapat 35 titik, kecamatan Tamalanrea 35 titik, kecamatan Tallo 61 titik.
Selanjutnya, Kecamatan Ujung Tanah 108 titik, kecamatan Panakkukang 45 titik, kecamatan Bontoala 26 titik, kecamatan Makassar 1 titik dan Manggala 1 titik. (Shasa/B)