Resmi Bergabung Koalisi Indonesia Maju, Pengamat: Kader Demokrat Bisa Dilema

  • Bagikan
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto (dok)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrat resmi berlabuh ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapimnas Partai Demokrat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis malam (21/9/2023).

Padahal Partai Demokrat ini sebelumnya memberikan dukungan Anies Rasyid Baswedan.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Arumunanto menyebutkan jika beberapa kader Demokrat pasti dilema karena sebelumnya mensosialisasikan Anies namun harus mensosialisasikan Prabowo.

"Pasti ada yang dilema pengurus Demokrat dan kemungkinan besar akan terlambat pemenangan Prabowo," kata Andi Ali.

Sehingga partai Demokrat harus membentuk marketing yang baru dan ini membutuhkan tenaga. Apalagi sebelumnya mereka sudah mengeluarkan dana operasional dengan membuat baliho yang ada fotonya Anies dan kini harus merubah itu.

"Apa yang mereka keluarkan kemarin untuk Anies itu sia-sia bagi Demokrat dan itu pemborosan anggaran. Bisa jadi dana operasional mereka (Demokrat) akan membengkak," ujarnya.

Andi Ali juga menyebutkan jika Demokrat saat ini harus bekerja ekstra. Karena kader-kader Demokrat sudah habiskan tenaganya untuk Anies.

"Artinya kemarin Demokrat dikenal sebagai Anies, tapi beberapa bulan ini orang-orang Demokrat harus membalikkan itu bukan hanya memasang baliho saja," bebernya.

Bahkan kata dia, orang-orang yang dulunya siap memberikan suara kepada Demokrat pada Pemilu 2024 nanti karena partai berlambang mercy ini mendukung Anies, kini pasti mereka berbalik arah dan memilih setia dengan Anies sekaligus memberikan dukungan kepada partai pengusung Anies.

"Dalam waktu 5 bulan ini mereka (Demokrat) harus berjuang yang dulunya menjadi musuh Prabowo menjadi pendukung Prabowo. Ini sesuatu yang tidak mudah seperti membalikkan tangan," bebernya.

Andi Ali mendapatkan infomasi beberapa Bacaleg Demokrat memilih hengkang karena mereka memilih Anies.

"Dalam konteks ini Partai pendukung Anies akan dituangkan dan tidak serta-merta Demokrat akan mendapatkan ekor jas. Demokrat harus kerja keras dalam rentang lima bulan ini," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan