"Jangan mau jadi budak setan dengan memusuhi sesama anak bangsa," tuturnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut menyebut ada figur capres yang punya rekam jejak melakukan politisasi agama saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.
Ia mengingatkan agar tak memilih pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik. Meski ia meyakini politik tak akan terlepas dari agama.
"Kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta kemudian dua Pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut.
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengingatkan agar seorang pejabat negara menjaga mulutnya dari kata-kata yang tak layak dikuarkan.
"Hati-hati menjaga mulutnya ya, karena (Yaqut) pejabat publik," kata Jazilul saat dihubungi, Senin 2 Oktober 2023.
Sebagai pejabar publik, kata Jazilul, Yaqut Cholil Qoumas harusnya nyadar diri bahwa dirinya digaji dari hasil pajak rakyat.