Kuliah di UINAM, Bisa Sambil Wisata Kuliner

  • Bagikan
Jejeran lapak yang menjajakan aneka jajanan di depan kampus UIN Alauddin Makassar.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM) terkenal dengan kampus hijau peradaban. Meski lokasi kampus ini berada ini di Samata, Kabupaten Gowa, namun seiring waktu lokasi kampus yang sebelumnya sepi, kini berubah ramai bak ibukota kabupaten.

Berbagai pembangunan mulai nampak, seperti kompleks perumahan, gedung perkantoran, rumah kost, rumah toko, warkop, hingga warung makan mulai bermunculan.

Salah satu yang menarik adalah berbagai jajanan yang bisa ditemui hampir disepanjang jalan dan nyaris buka 24 jam di kawasan Kampus UINAM yang berada di bilangan Jalan Yasin Limpo tersebut.

Bisa dibilang kawasan ini berubah menjadi lokasi Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera). Berbagai macam jajanan dan warung makan yang ada menyediakan berbagai jenis olahan, mulai dari gerai bakso, somay, telur gulung, nasi kuning, pop ice, ayam geprek dan lainnya. Selain jajanan pasar juga dikelilingi brand makanan ternama seperti Browcyl, Donat Saga, Bokatana, Golqi Chicken, bakso baper, dan Yotta.

Penikmat Jajanan, Nurhayati mengungkapkan dirinya kerap kali berbelanja disekitar Kampus meski bukan mahasiswi UINAM.

"Saya sering menyempatkan singgah beli makanan disitu. Selain ramah dikantong, makanannya enak-enak tawwa, apalagi kalau lapar ki," ucap Nurhayati, Senin (9/10/2023).

Pelanggan setia Yotta itu juga menuturkan meski weekend, gerai-gerai makanan tersebut juga selalu ramai. Walau ada beberapa yang tidak buka.

Menurutnya waktu yang paling efektif untuk jalan-jalan ke UINAM sekitar pukul 16.00-18.00, selain mencicipi makanan juga dapat jogging di lapangan kampus. "Biasa jam empat atau lima, jadi kalau sudah mi makan lari-lari maki di lapangan," tambahnya.

Menurutnya, kawasan kampus UIN Alauddin Makassar ini sudah bisa dijadikan lokasi wisata kuliner jika anda suka jajan dan penikmat kuliner. "Kalau kuliah disini enak, bisa kulineran tiap hari," ujarnya.

Selain makanan, terdapat juga penjual pakaian, jilbab, sepatu, barang thirifting dan penjual sembako. Hal itu akan memudahkan bagi mahasiswa kost untuk memenuhi kebutuhannya, karena tak perlu jauh-jauh mencari kebutuhan kuliah atau kebutuhan sehari-hari. (*)

Citizen Reporter: Nurfadilah J
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

  • Bagikan