MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar dan Pemerintah Kota Makassar menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam menciptakan Lorong Statistik di Kota Makassar.
Ini sebagai upaya dalam upaya mengembangkan lorong-lorong sebagai tempat wisata dan pemberdayaan masyarakat. Keduanya berharap dapat mendirikan Lorong Statistik sebagai pusat pengembangan statistik.
Kepala BPS Makassar, Abdul Hafid mengungkapkan menyambut baik dan sangat mendukung konsep Lorong Statistik yang ide ini muncul dari Wali Kota Makassar.
Abdul Hafid melanjutkan, BPS akan berkolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar untuk mengimplementasikannya.
Apalagi, sebut dia, BPS memiliki program desa atau kelurahan cinta statistik. "Maka dengan metode itu sinergi dengan lorong statistik akan jauh lebih bagus terutama di Makassar," ungkapnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan penting untuk melakukan pendataan by lorong. Pasalnya, dengan upaya itu proses pendataan akan lebih detail.
Termasuk, kata dia, mendata siapa saja yang mampu dan tidak mampu sehingga ada intervensi pemerintah lebih jauh.
Seperti, mengetahui status sosial masing-masing penduduk di lorong; mampu, kurang mampu. Dari situ, pemerintah dapat segera intervensi dalam pengentasan kemiskinan misalnya, "Jadi itu akan jauh lebih mudah," kata Danny Pomanto sapaan akrabnya. (Shasa/B)