BANTAENG, RAKYATSULSEL - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ulum Layoa, Kabupaten Bantaeng tak main-main dalam membuat siswa-siswinya lebih kreatif dan mandiri. Setelah launching program bantuan usaha siswa, kini SMK tersebut menggarap sebuah film berjudul Misca.
Film Misca yang menceritakan dua sosok orang tua yang berbeda karakter. Satu orang tua demi kebahagiaan dirinya rela mengorbankan masa depan anaknya. Kemudian, disatu sisi ada orang tua yang rela mengorbankan kebahagiaannya semata demi cita-cita anaknya.
Misca pada film tersebut merupakan tokoh utama diceritakan sebagai seorang anak tunggal yang orang tuanya rela mengorbankan masa depan anak semata wayangnya untuk dilamar anak dari kerabatnya.
Kepala Sekolah SMK Darul Ulum Layoa sekaligus Director film Misca Zulkarnain mengatakan, Misca merupakan film garapannya yang ke empat dan merupakan film penulisan scriptnya paling singkat.
"Menariknya beda dengan film-film sebelumnya film ini scriptnya itu selesai dalam satu waktu, tidak ada hambatan," kata dia.
Dia juga mengungkapkan awal film tersebut ditulis fiksi namun, setelah proses berjalan fiksi tersebut seolah menjadi nyata banyak kecocokan dengan pemeran tokoh Misca.
"Awalnya ini ditulis sebagai fiksi tapi setelah berjalan banyak kecocokan ceritanya dengan pemeran utama," kata dia.
Film pendek yang diproduksi lebih kurang dari dua pekan tersebut rencananya akan ditayangkan perdana pada tanggal 26 November 2023 di Balai Kartini, bertepatan dengan momentum hari guru nasional.
"Pesan dari film ini khususnya kepada orang-orang tua siswa agar dapat memperhatikan pentingnya pendidikan untuk anak-anak kita," kata dia.
Kemudian, Miska Halima pemeran Misca merasa setelah sukses pada proses syuting banyak menerima pesan yang khususnya dalam dunia pendidikan.
"Sebelumnya saya tidak berniat untuk lanjut ke perguruan tinggi. Tapi, setelah memerankan film ini saya selalu dapat dorongan untuk lanjut keperguruan tinggi," kata dia. (Jet)
