MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Demokrat Sulsel harus bekerja keras untuk bisa meraih kursi yang hilang di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II DPR RI pada 2019 silam.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris mengemukakan, Demokrat mampu meraih satu kursi namun harus bersaing dengan partai partai lain yang saat ini memiliki incumbent.
"Demokrat bisa meraih satu kursi jika mampu bersing partai-partai lain seperti PKS dan PDIP pada kursi terkahir (kursi ke 9)," kata Suwadi kepada Harian Rakyat Sulsel belum lama ini.
Hal ini dikarenakan, kata Suwadi, komposisi caleg partai-partai lain seperti Golkar yang saat ini memiliki dua kursi itu berpotensi memperoleh dua atau tiga kursi, begitu juga dengan Gerindra adanya putra menteri pertanian Amran Sulaiman, Amar Ma'ruf Sulaiman bisa mengunci dua kursi.
"Kalau Golkar bersama Gerindra amankan dua kursi kan sudah empat kursi. Smeentara PPP, PKB, PAN dan NasDem, ini masing-masing hanya bisa mengamankan satu kursi," bebernya.
Sehingga Demokrat harus mampu bersaing dengan PDI Perjuangan, PKS dan Partai Gelora sebagai pendatang baru yang saat ini juga kata dia memiliki beberapa Caleg potensial yang pernah duduk sebagai anggota DPRD kabupaten/kota. "Peluang untuk bisa meraih kursi masih terbuka, tapi harus melewati PDIP dan PKS," ucapnya.
Naik kelasnya Ni'matullah sebagai Caleg DPR RI yang sebelumnya DPRD Provinsi. Suwadi menyebutkan belum menjadi jaminan bisa raih suara signifikan karena berkaca Pemilu 2019 lalu wakil ketua DPRD tersebut hanya bisa meraih 9.595 suara di Sulsel 6 untuk DPRD Provinsi Sulsel (Maros, Pangkep, Barru dan Parepare. Sementara Caleg-caleg lain diatas 10 ribu.
"Suaranya pak Ni'matullah semenjak jadi anggota DPRD tidak terlalu maksimal. Jadi kalau kader-kader lain tidak bekerja maka bahaya bagi Demokrat tidak bisa meraih kursi lain," bebernya.
"Karena saya lihat kerja-kerja PKS dan PDIP yang saat ini memiliki Caleg incumbent bagus-bagus kerja-kerjanya. Jadi Demokrat harus kerja keras untuk mengalahkan PDIP dan Demokrat," tutupnya. (Fahrullah/B)