Hujan Mulai Guyur Kota Makassar, BMKG Ingatkan Masyarakat Selalu Update Informasi Cuaca

  • Bagikan
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi cuaca khususnya di wilayah Kota Makassar masih dalam batas aman meskipun sudah mulai turun hujan.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah mengatakan, hujan disertai awan mendung di langit Kota Makassar merupakan bagian dari siklus alam yang umum terjadi.

Dia menyebut, tidak ada indikasi adanya potensi bencana cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, maupun petir. Namun meski demikian, masyarakat tetap diminta untuk waspada, tapi tak perlu khawatir berlebihan.

"Ini kan sudah pertengahan November, jadi awal daripada musim hujan. Apabila kriteria memenuhi melebihi 50 mm selama satu dasarian," ujar Hanafi saat ditemui di kantornya, Selasa (14/11/2023).

Hanafi mengatakan, awal November ini baru masa peralihan, makanya terjadi awan kumulonimbus. "Awan kumulonimbus itu impact-nya ada tiga, curah hujannya lebat, tapi paling lama itu lima menit, kemudian angin kencang, sekitar lima sampai sepuluh menit, badai guntur juga," sambung Hanafi.

Disebutkan, dari prediksi BMKG sejauh ini kondisi cuaca masih aman, karena baru mau mulai memasuki musim penghujan. Meskipun dianggap masih aman, masyarakat tetap diminta aktif memantau perkembangan cuaca melalui informasi resmi dari BMKG dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak jelas kebenarannya.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kesiapan terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Selain itu, BMKG juga mengimbau tetap perlu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang terpercaya.

Selama ini, Makassar dikenal dengan cuaca yang relatif stabil, namun demikian, antisipasi dan kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi dinamika alam yang selalu berubah.

Terkahir, Hanafi mengungkapkan, yang perlu diantisipasi masyarakat saat ini adalah kondisi lingkungannya agar disaat cuaca tiba-tiba memburuk tidak langsung berdampak.

"Paling saya soroti adalah kondisi lingkungan. Kalau ada pohon dengan dahan yang begitu rindang, pada kondisi sekarang itu dimohon untuk diamankan. Diamankan bukan berarti ditebang, dipangkas," sebutnya.

"Jadi tidak menghalangi arus angin yang sementara bertiup. Jadi kita bisa meminimalisir peluang terjadinya pohon tumbang. Karena begitu rapuh, rindang, itu sering sekali terjadi," sambungnya. (Isak/B)

  • Bagikan