JAKARTA, RAKYATSULSEL - Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal menerapkan program SMKN gratis yang sudah berjalan di Jawa Tengah secara nasional apabila menang Pilpres 2024.
"Visi Pak Ganjar ke depan, SD-SMP-SMA (SMK) yang dikelola oleh pemerintah harus bisa gratis. Termasuk dalam hal pendidikan vokasi," kata Seno kepada wartawan, Selasa (21/11).
"Bahkan lebih jauh, beberapa sekolah swasta atau lembaga pendidikan berbasis agama yang memenuhi syarat utk dibantu subsidi, harus difasilitasi juga," ujarnya menambahkan.
Seno mengatakan program ini selaras dengan platform program lain yang menargetkan satu keluarga miskin, harus ada satu sarjana. Ia memastikan Ganjar dan Mahfud akan mengalokasikan anggaran untuk mewujudkan program yang sudah berjalan di Jawa Tengah.
"Pembagian pengelolaan kewenangan pendidikan antara pemerintah pusat dan pemda dapat dimaksimalisasi gotong royongnya. Siapa mengelola apa, kemudian penganggarannya diprioritaskan dalam hal pendidikan," ujarnya.
Politikus PDIP itu menyatakan Ganjar dan Mahfud percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama memutus mata rantai kemiskinan. Menurutnya, gagasan tersebut tidak lepas dari latar belakang keduanya tang berasal dari keluarga yang pernah mengalami kesulitan membiayai pendidikan.
"Maka program dan visi misi yanh dibuat adalah berdasarkan pengalaman hidup di masa lalu, sekaligus menyambung best practices yang pernah dilakukan oleh beliau berdua, dalam konteks ini Pak GP saat menjabat sebagai Gubernur Jateng," katanya.
"Jadi semua program ini tidak muncul dari ruang hampa, tapi ada latar belakang keterkaitannya," ujar Seno menambahkan.
Program SMKN gratis digagas Ganjar sejak 2014. Hingga kini, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng yakni SMKN Jateng Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jateng Purbalingga.
Tahun ini, SMKN Jateng meluluskan 258 siswa di angkatan ke-7 dari tiga kampus. Sebanyak 70 persen lulusan sudah terserap di dunia kerja. Rinciannya, sebanyak 113 lulusan diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman.
Tak berhenti dengan 3 sekolah, Ganjar menambah 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. Lima belas sekolah ini dinamakan SMK Semi Boarding karena 30 siswa yang lolos seleksi masih belajar dengan siswa reguler meskipun mereka tinggal di asrama. (*)