BONE, RAKYATSULSEL - SMKN 5 Bone yang terletak di Desa Kadai Kecamatan Mare Kabupaten Bone kembali mendapatkan bantuan dari Kubota Machinary Indonesia (KMI) yang diserahkan langsung Presiden Kubota Machinary Indonesia, Itaru Kamia, Selasa (21/11/2023) di halaman SMKN 5 Bone.
Penyerahan bantuan alat pertanian tersebut merupakan yang kedua kalinya dari KMI setelah tahun sebelumnya mendapatkan bantuan hand traktor.
Hal dikemukakan Presiden KMI saat memberikan sambutan sebelum Unit Mesin Tanam SPW - 48C (Rice Transplanter) diserahkan ke SMKN 5 Bone.
"Ini kedua kalinya saya hadir di SMKN 5 Bone dan memberikan bantuan. Tahun lalu kami memberikan traktor. Semoga seperti halnya bantuan traktor, seluruh pelajar dan masyarakat sekitar dapat menggunakan bantuan alat pertanian ini," ujar Itaru Kamia.
"Saya bangga mendengar para siswa belajar dari traktor bantuan lalu. Maka semoga Rice Transplanter ini juga demikian. Perlu dipahami bahwa mekanisasi pertanian tidak dimulai dari satu tahap saja, tetapi tentu ada proses dan tahapan yang harus dilalui," tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT SMKN 5 Bone, Andi Rudiharsono menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian pihak PT Kubota Machinary Indonesia terhadap sekolahnya.
Ia pun berharap, dengan adanya bantuan dari PT Kubota Machinary Indonesia dapat menjadikan SMKN 5 Bone menjadi SMK PK Pemadanan Dukungan Baru 2023.
Apalagi katanya, petani yang dulu sangat berbeda dengan petani sekarang. "Jika petani kita dulu menggunakan manual maka petani saat ini sudah memakai sistem mesin. Olehnya itu perlu dipersiapkan dari sekarang generasi kita untuk menjadi petani modern dan milenial serta mampu membuka lapangan kerja," jelas Andi Rudiharsono.
"Dengan adanya penyerahan Unit Mesin Tanam SPW - 48C (Rice Transplanter) maka menjadi salah satu proses pengembangan anak bangsa," ujarnya lagi.
"Apalagi PT Kubota Machinary Indonesia telah memberikan sejumlah bantuan, seperti jonder dan hari ini memberikan transplanter, hal ini tentunya diharapkan dapat mencetak petani milenial sekaligus diharapkan membuka lapangan kerja," ujarnya lagi. (Nal)