BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Kasus kematian ibu dan anak di fasilitas kesehatan, jadi perhatian Komisi D DPRD Bulukumba. Fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta, diharapkan memberikan pelayanan yang baik dan benar. Kasus kematian ibu dan anak di Rumah Sakit Yasira, cukup menjadi pelajaran terakhir dan tidak terulang lagi.
Anggota DPRD Komisi D dari Fraksi PKB, Andi Soraya Widyasari, dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Bulukumba mengatakan dalam kasus kematian ibu dan anak ini kita tentu berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi di Bulukumba.
Karena itu, tentu ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama bagi kita semua, mulai dari
efektitas komunikasi antar pihak, serta perlunya evaluasi terhadap sistem perujukan.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Muhammad Bakti (F-Gerindra), menyampaikan bahwa RDP merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait kasus meninggalnya pasien ibu dan anak yang hendak melakukan persalinan pekan lalu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasira Bulukumba.
Ia mengatakan, Komisi D mengundang berbagai pihak yang kami anggap dapat memberikan pandangan terkait permasalahan ini.
"Kami disini sebagai Anggota DPRD tidak bertindak sebagai pengambil keputusan atau menentukan pihak yang salah tetapi kami disini berupaya untuk menindaklanjuti segala aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat," pungkasnya. (Salahuddin)